Diindustri sapi, harga tinggi seringkali merupakan cerminan dari semakin banyaknya orang yang yakin pada masa depan industri daging sapi.
Matt Dalgleish dari Thomas Elder Markets mengatakan rekor harga yang tinggi menunjukkan pasaran ternak nasional sedang menunjukkan pemulihan.
Indikatornya adalah ketika pemotongan sapikurang dari 47 persen maka dianggap dalam masa pemulihan.
"Prospeknya masih baik untuk tahun depan, jadi saya pikir kita akan memiliki tiga tahun berturut-turut kesempatan untuk membangun kembali [pasar ternak]," katanya.
Matt mengatakan dalam setahun ini ada banyak hal yang telah dikerjakan dalam memperkirakan harga hewan ternak, yang juga berkontribusi pada tingginya harga.
"Orang-orang benar-benar mulaimelihat karakteristik yang jauh lebih ilmiah untuk meningkatkan dan menargetkan sifat-sifat tertentu," katanya.
Beli sekarang, bayar belakangan
Pada tahun anggaran 2020-2021, layanan beli sekarang bayar nanti sudah bernilai A$12 miliar, atau lebih dari Rp118 triliun.
Pilihan beli sekarang bayar nanti juga semakin banyak diambil padasektor pertanian karena harga sapi terus meningkat.
Hannah Kerr dari perusahaan Delay Pay, salah satu layanan beli sekarang bayar nanti untuk kalangan petani, mengatakan lebih banyak orang di sektor peternakan yang memilih sistem pembayaranfleksibel.
Baca Juga: Ekspor Sapi Australia Nyaris Terhenti Akibat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia
"Bisnis kami meningkat dua kali lipatdalam 12 bulan terakhir," katanya.
Layanan beli sekarang bayar nanti sudah beroperasi di berbagai industri, seperti peternakan, ternak pejantan, mesin, sarana cocok tanam, dan infrastruktur.
Layanan ini nantinya ingin menjadi bagian utama dalam penjualan sapi jantan.
"Kami tidak berharap vendor untuk menjual produk kami, tetapi untukmendukung mereka dalam menjual lebih banyak [sapi jantan]dan pelanggan bisa membeli lebih banyak," kata Hannah.
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan bahasa Inggris.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta