Suara.com - Dunia perpolitikan di Indonesia tampaknya memang tak bisa lepas dari dinasti dan oligarki. Praktik inilah yang banyak dikritik publik karena dianggap hanya mementingkan kepentingan kelompok tertentu di lingkup kekuasaan.
Salah satu yang sangat vokal mengkritiknya adalah Partai Ummat. Partai yang didirikan oleh politikus senior Amien Rais ini, selayaknya partai oposisi lain, menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo seolah membiarkan politik oligarki dan dinasti bertumbuh subur.
Hal ini pula yang disinggung oleh Ketua DPP Partai NasDem, Akbar Faizal, dalam diskusinya bersama Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi.
Rupanya Akbar menyoroti keterpilihan Ridho sebagai Ketum Partai Ummat dengan statusnya yang juga menantu Amien Rais.
"Di satu sisi Pak Amien Rais dan Partai Ummat juga sangat mengkritisi pemerintahan Jokowi khususnya dalam hal oligarki dan dinasti," tutur Akbar, seperti dikutip Suara.com pada Kamis (29/9/2022).
"Tapi pada saat yang bersamaan juga, tampak di depan publik bahwa Partai Ummat tidak bisa meninggalkan itu. Contohnya adalah Anda yang notabene adalah menantu Pak Amien dan kemudian ditunjuk sebagai Ketua Umum," sambungnya.
Hubungan personal Amien dan Ridho ini memang, tidak bisa dipungkiri, memunculkan dugaan praktik politik dinasti dan oligarki di internal Partai Ummat.
Namun Ridho membantah seluruh tudingan tersebut. Ridho menegaskan sang ayah mertua tidak pernah sengaja mengajukan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Ummat.
"Itu yang mengusulkan nama saya bukan Pak Amien," jelas Ridho. "Tapi salah satu peserta forum itu dan salah satu pendiri."
Kala itu Partai Ummat memang mendeklarasikan partainya tetapi belum memiliki calon ketua. Karena itulah Majelis Syuro Partai Ummat kemudian mengusulkan nama untuk sebagai calon pemimpin, termasuk yang ditunjuk Ridho Rahmadi.
Ridho sendiri bahkan mengaku tidak tahu-menahu dengan rencana ditunjuk menjadi Ketum Partai Ummat sampai 5 menit sebelum pemilihan digelar. "Saya baru dengar di situ," katanya menegaskan.
"(Kalau) kemudian orang menyangkut-nyangkutkan, ya silakan saja. Saya kembali lagi ke tadi," tuturnya menambahkan.
Partai Ummat Optimistis 3 Besar
Partai Ummat tergolong masih sangat baru di Indonesia. Meski begitu, partai yang pernah digawangi Neno Warisman tersebut sudah resmi terdaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024.
Namun Partai Ummat ternyata memiliki target yang lebih tinggi lagi. Sebab disampaikan Ridho, Partai Ummat mengincar posisi tiga besar di Pemilu 2024 dengan harapan mampu memberi kontribusi dalam melakukan perubahan di Indonesia.
Berita Terkait
-
Penampakan Bjorka di Tasikmalaya Bentangkan Spanduk Bertuliskan Jokowi Turun, Lawan Oligarki
-
Pemilih PAN Kemungkinan Hijrah ke Partainya Amin Rais, Pendiri SMRC: Keduanya Bisa Sama-sama Tak Lolos Parlemen..
-
Menyikapi Kasus Ferdy Sambo, Amien Rais Membuat Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
-
Targetkan Tiga Besar di Pemilu Perdana, Partai Ummat Siapkan Strategi Politik Dua Dimensi
-
Resmi Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Targetkan Masuk 3 Tiga Besar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga