Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, melakukan rapat koordinasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terkait pemberantasan tindak pidana korupsi terintegrasi. Rapat ini diikuti seluruh kepala daerah tingkat bupati dan wali kota se-Jateng.
Dalam rapat itu Ganjar mengingatkan kepala daerah untuk bersama-sama memperbaiki sistem pencegahan korupsi. Hal itu untuk menyikapi operasi tangkap tangan (OTT) yang belakangan digencarkan oleh KPK.
"Bagaimana kejadian akhir-akhir ini dengan sejumlah OTT dan itu bisa terjadi di manapun. Maka hari ini saya senang bupati, wali kota, pemprov, DPRD semua ikut untuk bisa memperbaiki sistem ini untuk mencegah korupsi," kata Ganjar, Jumat (30/9/2022).
Ganjar mencontohkan, pemotongan uang bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) yang terjadi di Blora beberapa waktu lalu. Agar hal itu tak terulang, Ganjar menegaskan perilaku tersebut bertentangan dengan semangat anti korupsi di Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, semangat anti korupsi, kolusi dan nepotisme jangan hanya diucapkan di mulut saja. Tetapi benar-benar harus diwujudkan melalui tindakan nyata yang dirapatkan bersama KPK RI hari ini.
"Dan itu semua tidak cukup di lip service, buktinya dibilangin ngeyel dan terjadi OTT di mana-mana. Dalam konteks ini, pertemuan ini menjadi penting agar kawan-kawan DPRD dengan eksekutif kabupaten kota bisa berelasi dengan baik, khususnya dalam membangun sistem untuk mencegah korupsi," ucap Ganjar.
Lebih lanjut, terkait rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 yang sedang dibahas Pemprov dan DPRD Jateng, Ganjar berpesan sejak dini untuk tidak dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab menjadi proyek bancakan.
Sebab Ganjar menilai, bantuan-bantuan untuk masyarakat tersebut rawan terjadi tindak penyelewengan, sehingga perlu dikontrol dan dillaksanakan dengan hati-hati.
"Jangan sampe kemudian proyek-proyek ini malah menjadi bancakan. Saya sampaikan indikasinya umpama kalo ada aspirasi masyarakat hati hati dan tolong dikontrol. Jangan sampe kita ada yang terlibat legislatif maupun eksekutif," tegas Ganjar.
Baca Juga: Gerbong Kaisar Sambo Tumbang, Ada Deretan Jenderal Polisi yang Juga Terjerat Korupsi dan Pidana
Dengan demikian, adanya rapat koordinasi bersama KPK ini diharapkan jajaran pemerintahan Provinsi Jawa Tengah menjadi lebih berhati-hati dan menghindari tindakan-tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.
"KPK nanti memberikan gambaran harapan saya yang umum, termasuk kejadian yang hari ini masih ada saja yang ditangkap OTT. Itu cuma jual beli jabatan, minta komisi, ngatur proyek investasi dan dipalak, itu nyebelin banget. Saya tidak pernah bosan mengingatkan semua yang diamanatkan masyarakat untuk membangun bangsa tanpa korupsi," ungkap Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM