Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kalau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merupakan organisasi kriminal yang bertanggung jawab atas berbagai kasus pembunuhan. Lantaran kerap meresahkan masyarakat Papua, Moeldoko mengklaim kalau pemerintah akan menangkap pasukan TPNPB-OPM.
"TPNPB adalah organisasi kriminal yang berulang kali bertanggung jawab atas berbagai kasus pembunuhan," kata Moeldoko di kantornya, Kamis (29/9/2022).
Moeldoko menyebut kalau TPNPB-OPM telah membantai 10 warga sipil sepanjang 2021-2022.
Menurutnya, TPNPB-OPM telah menindas petani, menganiaya perempuan hingga membunuh warga yang tidak bersalah.
"Justru bagi kami, pemerintah, TPNPB lah yang harus kita tangkap dan kita adili. Negara harus mengambil langkah tegas untuk mengatasi situasi yang membawa tidak stabil sebuah negara. Ini kondisi TPNPB yang kita hadapi saat ini," ujarnya.
Moeldoko mengungkapkan kalau TPNPB-OPM merasa akah hilang pengaruhnya kalau situasi masyarakat di Papua semakin membaik.
Atas situasi tersebut, TPNPB-OPM akan membuat keributan dengan melakukan pembunuhan.
Selain itu, TPNPB-OPM juga disebutnya kerap merusak fasilitas umum seperti membakar sekolah, pusat kesehatan supaya masyarakat mau mengikuti mereka.
"Apakah kelompok seperti ini, kriminal ini kita diamkan? Justru kita akan menangkap mereka."
Berita Terkait
-
Sadis! TPNPB-OPM Tembak Mati 4 Orang yang Dianggap Intel, Tubuh 2 Lainnya Dipotong
-
Tak Main-main! Moeldoko Ancam Kerahkan Pasukan TNI di Kasus Lukas Enembe: Siapa pun Harus Bertanggungjawab di Mata Hukum!
-
Sulitnya Seret Lukas Enembe ke KPK, Moeldoko: Kalau Perlu Kerahkan TNI, Apa Boleh Buat
-
Kasus Ferdy Sambo Mau Naik Pengadilan, Moeldoko: Polisi Sudah Jalankan Perintah Presiden
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO