Sebelumnya, kawasan ini merupakan tanah kosong yang dijadikan tempat pembuangan para korban. Jasad tujuh perwira TNI itu kemudian ditemukan di sumur Lubang Buaya dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Adapun jasad yang pertama kali berhasil diangkat adalah Kapten Pierre Tendean karena ia berada di atas. Sementara yang paling bawah dan terakhir ditarik keluar, yakni Mayjen D.I Panjaitan.
5. Lubang Buaya Cemetuk
Tak hanya di Jakarta, Lubang Buaya juga terdapat di Desa Cemetuk, Cluring, Banyuwangi, Jawa Tengah. Di sana ada tiga lubang dengan bentuk persegi yang dulu kerap dijadikan tempat pembuangan para korban setelah dibantai.
Lubang yang berukuran paling besar diketahui berisi 62 jasad. Kala itu, tepatnya pada 18 September 1965, PKI turut membantai orang-orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Muncar.
Sementara itu, ada dua lubang terkecil masing-masing berisi 10 jasad. Lubang Buaya Cemetuk Banyuwangi juga dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Monumen Garuda Jaya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Berpangkat Jenderal TNI, Kenapa Soeharto Tak Ikut Diculik Dalam Peristiwa G30S PKI?
-
Makna Bendera Setengah Tiang 30 September dan Berkibar Satu Tiang Penuh Besok!
-
5 Fakta Menarik Museum Lubang Buaya, Saksi Bisu Tragedi G30S PKI
-
Geger G30SPKI, Cerita Beringasnya Perintah Soeharto Basmi Komunis di Brebes: Diseret, Dianiaya Hingga Tewas
-
Sejarah Berdirinya Monumen Pancasila Sakti sebagai Jasa Pahlawan Revolusi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi