Meski sepintas terlihat sama, ternyata Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila memiliki perbedaan yang perlu diketahui.
Beberapa orang masih beranggapan bahwa dua hari besar tersebut merupakan hari peringatan yang sama. Padahal, Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila diperingati pada tanggal yang berbeda, serta memiliki sejarah dan makna yang berbeda pula.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan Hari Kesaktian Pancasila tersebut dan Hari Lahir Pancasila? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi lengkapnya berikut ini.
Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila
Terdapat perbedaan antara Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila yang perlu diketahui, yaitu bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan hari besar yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. Sementara itu, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari besar yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober.
Tidak hanya memiliki perbedaan pada tanggal peringatannya saja, tentu antara keduanya memiliki perbedaan yang meliputi sejarah dan makna yang berbeda.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia juga memperingati hari besar yang berkaitan dengan Pancasila, yaitu Hari Kesaktian Pancasila. Sejarah Hari Kesaktian Pancasila ini memiliki kaitan dengan peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh PKI atau biasa dikenal dengan G30S/PKI.
Hari Kesaktian Pancasila ini diperingati pada setiap tanggal 1 Oktober dan sudah diatur dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat pada tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966).
Baca Juga: Malam Berdarah 1 Oktober 1965: Kesaksian Mantan Perwira AURI
Dalam surat tersebut, mulanya pada tanggal 1 Oktober ini diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang harus diperingati oleh TNI Angkatan Darat.
Kemudian, pada tanggal 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh jajaran Angkatan Bersenjata.
Lebih lanjut, dalam Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) pada tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto sebagai Menteri kemudian menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh orde Angkatan Bersenjata.
Dengan adanya surat tersebut, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan.
Sementara itu, untuk makna Hari Kesaktian Pancasila itu sendiri adalah untuk mengenang peristiwa sejarah pemberontakan G30S/PKI dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa.
Suara.com - Sejarah Hari Lahir Pancasila
Berita Terkait
-
Malam Berdarah 1 Oktober 1965: Kesaksian Mantan Perwira AURI
-
Profil Ade Irma Suryani, Putri Jenderal Nasution, Jadi Korban Peristiwa G30S PKI 1965
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Sejarahnya
-
Profil 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI 1965, Dibunuh di Lubang Buaya
-
KJRI Naikkan Bendera Setengah Tiang untuk Mengenang Peristiwa G30S/PKI
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita
-
Mensos Gus Ipul Pastikan BLT Cair Utuh Rp300 Ribu, Tak Ada Potongan Sepeser Pun!
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR