Suara.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching, Malaysia, menaikkan bendera Merah Putih setengah tiang di halaman kantor, Lot 86, Section 53, Jalan Central Timur 93100 Kuching, Sarawak, hari ini, untuk mengenang peristiwa G30S/PKI.
"Kami menjadikan momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022, untuk siap bangkit dan bergerak bersama Pancasila," kata Konsul Jenderal RI Kuching Raden Sigit Witjaksono di Kuching.
Sigit mengatakan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen penting untuk mengejawantahkan (mewujudkan) dalam tataran implementasi di KJRI Kuching.
KJRI merupakan perwakilan pelayanan publik, khususnya dalam melakukan pelayanan kepada warga negara Indonesia yang ada di wilayah Sarawak.
Untuk mendorong agar masyarakat Indonesia di Sarawak tetap ingat dan cinta Tanah Air, KJRI dalam berbagai kesempatan bertemu dengan masyarakat Indonesia, dan selalu memberikan pesan-pesan kebangsaan, termasuk selalu menerapkan sila-sila dari Pancasila dalam kegiatan para WNI atau PMI selama berada di Malaysia ini.
"Pesan-pesan seperti itu biasa kami lakukan saat melaksanakan pelayan perpanjangan paspor, baik di Kantor KJRI maupun ke tempat-tempat kerja para PMI di perusahaan-perusahaan kelapa sawit," kata Sigit.
Hal lain yang dilakukan KJRI Kuching agar WNI dan PMI yang ada di Sarawak tetap mengingat Indonesia dan Pancasila sebagai dasar bangsa, kata dia, mereka selalu dilibatkan dalam peringatan-peringatan hari bersejarah perjuangan Indonesia hingga menjadi bangsa yang merdeka.
Pada bulan Agustus lalu, misalnya, dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia di Sarawak ikut serta dalam upacara bendera peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI dan beberapa rangkaian terkait dengan perayaan HUT tersebut.
Dikatakan pula bahwa kegiatan perayaan HUT kemerdekaan itu tidak hanya di Kantor KJRI Kuching, tetapi juga dilakukan di Bintulu oleh forum Komunitas Indonesia.
Baca Juga: Makna Bendera Setengah Tiang 30 September dan Berkibar Satu Tiang Penuh Besok!
"Inilah wujud implementasi sehingga masyarakat Indonesia di Sarawak ini masih tetap ingat dengan bangsa dan negaranya," kata Sigit. [Antara]
Berita Terkait
-
Makna Pengibaran Bendera Setengah Tiang 30 September dan Satu Tiang Penuh 1 Oktober
-
Hari Ini, Istana Negara Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Kontak Darurat KBRI Moskow, Tokyo, Osaka, dan los Angeles untuk Antisipasi Tsunami Rusia
-
Viral Video TKI Dituding Picu Kebakaran di Jepang Gegara Masak Mi Saat Mabuk, Begini Respon KJRI
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!