Kelebihan lain dari menanam padi dengan Sistem Jarwo juga diungkap oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Dalam sebuah artikel di laman resminya disebutkan, produktifitas padi akan meningkat jika penanamannya dilakukan dengan Sistem Jarwo.
“Salah satu teknik penanaman padi yang dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman,” demikian tertulis dalam artikel tersebut.
Selain itu Sistem Jarwo juga lebih mudah diaplikasikan dan membuat tanaman padi kuat dari serangan hama.
Berikut adalah kelebihan dari sistem tanam Jajar Legowo menurut Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
- Menambah jumlah tanaman padi ;
- Meningkatkan produksi tanaman padi;
- Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir;
- Mengurangi serangan penyakit;
- Mengurangi tingkat serangan hama;
- Mempermudah dalam perawatan baik itu pemupukan maupun penyemprotan pestisida;
- Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam baris tanaman.
Meski begitu, sistem tanam padi Jajar Legowo juga memiliki sejumlah kekurangan, yakni:
- Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih lama pula
- Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin banyaknya populasi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Tag
Berita Terkait
-
PDIP 'Babak Belur' Jika Puan Ngotot Maju Capres 2024, Cuma Ganjar Sang Penyelamat?
-
CEK FAKTA! Puan Maharani Optimis Menang Pemilu 2024: Kita Bersama Wong Licik
-
3 Metode Menanam Padi yang Benar, Mana yang Tidak Mudah Kena Hama?
-
Puan Maharani Menyebut PLTS di Lingkungan DPR Memperhatikan Keindahan Taman
-
Soal Muka Masam Puan Maharani saat Bagi-bagi Kaos, Pria Ini Sebut Alasan Kecapean dan Kepanasan Lebih Masuk Akal
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!