Suara.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah mendalami ada atau tidaknya keterlibatan warga Indragiri Hulu atau Inhu, Riau, dengan kelompok terorisme. Pendalaman dilakukan menyusul terjadinya peristiwa ledakan.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregear menyebut kasus ini tengah ditangani Polda Riau.
"Dugaan awal belum terkait terorisme, akan tetapi Densus masih mendalami jika ada keterkaitan tersangka dengan kelompok teror," kata Aswin kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Diketahui, seorang pria warga Inhu ditangkap Polda Riau pada Senin (3/10/2022) pagi. Dia ditangkap terkait aktivitasnya merakit bom.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan ketika itu menyampaikan, pelaku ditangkap di salah satu rumah kawasan Simpang Tambang, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida.
"Kami menangkap satu orang pelaku (diduga perakit bom) di Seberida, Inhu," ungkap Asep, Selasa (4/10/2022) malam.
Berdasar hasil penyelidikan awal, Asep mengungkapkan pelaku belajar membuat bom secara otodidak di YouTube. Dalihnya merakit bom karena sakit hati kepada salah satu warga di sana.
"Belajar dari YouTube. Dia buat bom karena sakit hati sama seseorang," ujar Asep.
Menurut penuturan Asep, penangkapan ini berawal dari adanya peristiwa ledakan di sekitar tempat tinggal pelaku.
Baca Juga: Warga Riau Bikin Bom gegara Kesal sama Tetangga, Belajar Rakitnya lewat YouTube
"Satu bom sudah meledak, rumah warga ada rusak," jelasnya.
Selain menangkap pelaku, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya; bom waktu, bom paralon dan sejumlah bahan peledak lainnya.
"Satu bom sudah diledakkan. Bom pakai timer yang meledak," pungkas Asep.
Berita Terkait
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Penghasilan Fantastis YouTube Tasya Farasya, Benarkah Gugat Cerai Suami?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
Berapa Penghasilan Tasya Farasya dari YouTube? Kini Umumkan Rehat dari Media Sosial
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor