Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menjadi salah satu pihak yang sangat disorot pasca pecahnya tragedi Kanjuruhan.
Pasalnya dengan ratusan suporter Arema FC meninggal dunia di insiden tersebut, publik mendesak PSSI untuk direformasi, termasuk supaya Iwan Bule mundur dari jabatannya.
Namun desakan ini ternyata ditanggapi dengan begitu santai oleh Iwan Bule. Iwan bahkan masih tersenyum saat dimintai tanggapan soal desakan agar mundur dari jabatannya.
Hal ini seperti dilihat Suara.com dalam video unggahan kanal YouTube KOMPASTV. Potongan video tanggapannya inilah yang menjadi viral dan diunggah di beberapa akun Instagram.
Di hadapan awak media, Iwan ternyata tidak mau ambil pusing dengan desakan tersebut. "Desakan (mundur) ya... biar, semua orang bisa bicara apa saja," tutur Iwan singkat, seperti dikutip pada Rabu (5/10/2022).
Jawaban yang disampaikan di Polres Malang, Senin (3/10/2022) itu tentu mendapat beragam respons publik, meski kebanyakan bersikeras mendesak sang purnawirawan jenderal polisi untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Banyak warganet yang membandingkan sikap mengotot Iwan ini dengan komentator sepak bola Valentino Simanjuntak yang langsung mengundurkan diri pasca tragedi Kanjuruhan.
"Kebal sekali muka anda, tidak ada harga diri lagi..." komentar warganet.
"Ga ada empati sama sekali di raut mukanya... Padahal ratusan orang meninggal, bukan cuma 1-2 orang..." kata warganet.
Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC Punya Sepak Terjang Mentereng, Abdul Haris Kini Dijatuhi Hukuman PSSI
"Mental-mental mantan polisi yaa kaya gini,, salutt lahh buat ketua pssi sekarang,, kuat mental dan kuat akan malu dari desakan publikk.." ujar warganet, menyindir pedas Iwan Bule.
"Ketum PSSI sebaiknya gentleman dan menyatakan mundur.. jangan bisanya cuma nyalahin pengurus Arema aja.. selain panpel, LIB dan PSSI juga harus tanggungjawab," tutur warganet lain.
"Sempet-sempetnya masih bisa senyum, dah gak ngerti sama makhluk satu ini," timpal yang lainnya.
Iwan Bule Dibandingkan dengan Azwar Anas
Meski Iwan tidak ambil pusing, nyatanya desakan agar ia mundur dari jabatan Ketum PSSI terus mengemuka. Bahkan saat ini sudah beredar petisi di situs charge.org yang mendesak Iwan agar mundur dari jabatannya.
"Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri," seperti itulah judul dari petisi online yang sampai Rabu (5/10/2022) siang sudah diteken oleh 1.646 orang.
Desakan juga datang dari pengamat sepak bola dari Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. Ia lantas membandingkan dengan Azwar Anas yang pernah menjabat sebagai Ketum PSSI periode 1991-1999.
Masa kepemimpinan Azwar berakhir ketika ia mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI pasca terjadinya kasus "sepak bola gajah" ketika Indonesia melawan Thailand di Grup A Piala Tiger 1998.
"Kalau Pak Azwar Anaz saja seperti itu, yang tidak memakan korban jiwa, beliau seperti itu (mundur). Apalagi ini yang memakan korban jiwa, kan gitu," ungkap Akmal saat dihubungi Suara.com, Selasa (4/10/2022).
Akmal bahkan sempat berandai-andai apabila dirinya lah yang menjadi Ketum PSSI. Ia mengaku siap mundur sampai menjalani segala proses hukum yang diperlukan apabila ada tragedi mematikan sebesar kerusuhan Kanjuruhan kemarin.
Berita Terkait
-
Lima Prajurit TNI Diperiksa Terkait Kekerasan ke Warga Saat Tragedi Kanjuruhan, Satu Orang Belum Mau Ngaku
-
Beredar Video 'Ucapan Kematian' Diduga Oknum Polisi Saat Tragedi Kanjuruhan, Publik Ngamuk
-
Ribuan Orang Tanda Tangan Petisi Minta Ketua Umum PSSI Iwan Bule Mundur pasca Tragedi Kanjuruhan
-
Jokowi Telepon Presiden FIFA Gianni Infantino Semalam: Keputusan Apa pun adalah Kewenangan di FIFA
-
Buntut Tendangan Kungfu Oknum Tentara pada Suporter di Kanjuruhan, Pangdam V Brawijaya Datangi Korban dan Minta Maaf
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang