Suara.com - Dirlantas Polda Papua Barat Kombes Raydian Kokrosono meminta maaf , setelah dua anggotanya viral di media sosial karena menjilat kue ulang tahun yang akan dikirimkan ke TNI.
Kedua anak buah Raydian yang dikecam publik karena aksinya dinilai menghina TNI itu bernama Bripda Fahri dan Bripda Daut.
"Saya Dirlantas Polda Papua Barat menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran TNI atas kejadian konten video viral yang dilakukan oknum anggota polantas Papua Barat di media sosial," kata Raydian dalam sebuah video yang diterima Suara.com, Rabu (5/9/2022).
Dia mengungkapkan, kedua anggotanya itu telah ditempatkan di ruang sel tahanan Polda Papua Barat, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saat ini sudah ditahan di sel Polda Papua Barat untuk diproses dan mempertanggungjawabkan kesalahan yang diperbuat,' ujarnya.
Raydian bilang, kue yang dijilat oleh anggota itu sudah diamankan untuk dijadikan barang bukti. Kue itu juga dikatakannya tidak jadi dikirimkan ke TNI.
"Kami sampaikan bahwa kue dalam konten tersebut, sudah diamankan sebagai barang bukti. Kami pastikan kue tersebut tidak terkirim kepada insitusi TNI," ungkapnya.
Atas peristiwa itu Raydian berharap hubungan antara TNI dan Polri tidak terganggu.
"Sekali lagi, dari lubuk hati paling dalam, kami mohon maaf atas kejadian yang terjadi. Ke depan kami berharap semoga sinergitas TNI-Polri selama ini sudah baik, tetap terjaga," ujarnya.
Baca Juga: Dua Polisi yang Jilat Kue dan Hina TNI Langsung Ditahan, Ini Penampakannya
Diberitakan sebelumya, video itu viral di media sosial setelah diunggah akun Twitter @b*diyant*_ra*f. Dalan video berdurasi 10 detik, terlihat seorang anggota polisi berseragam lengkap berada di dalam sebuah mobil.
Di hadapan mereka, ada sebuah kue ulang tahun yang diduga dikirimkan dalam peringatan hari jadi TNI. Salah satu dari polisi itu dengan wajah yang ceria kemudian menjilat kue ulang tahun tersebut.
Masih di media sosial Twitter, yang diduga potongan dari video sebelumnya, merekam kue ulang tahun TNI yang diduga mirip. Terdengar suara ucapan selamat ulang tahun bernada mengejek.
"Selamat ulang tahun...., semoga tidak panjang umur," demikian kalimat yang terdengar dalam video.
Berita Terkait
-
Dua Polisi yang Jilat Kue dan Hina TNI Langsung Ditahan, Ini Penampakannya
-
Viral, Oknum Polisi Jilat Kue HUT TNI Sembari Berucap : Semoga Tidak Panjang Umur !
-
Lewat Jalur Darat, Jenazah 4 Korban Serangan Kelompok Bersenjata Disemayamkan di RS Polda Papua Barat
-
Viral Video Dugaan Pembantaian Warga di Papua Barat, Polisi Turun Tangan
-
Era Otonomi Khusus, Ribuan Anak di Papua Barat Justru Putus Sekolah
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana