Suara.com - Partai Gerindra ternyata sudah melihat ada potensi dari Anies Baswedan untuk menjadi kandidat calon presiden pada masa mendatang. Setidaknya potensi itu terlihat kala Gerindra ingin mengusung Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Diketahui, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil menjadi pemenang dan terpilih sebagai gubernur serta wakil gubernur pada Pilgub DKI beberapa waktu lalu.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, bahwa Prabowo telah diingatkan kader bahwa ada potensi ke depan, Anies menjadi saingan bagi Ketua Umum Gerindra tersebut.
"Dulu ketika Pak Prabowo akan memberi persetujuan Anies Baswedan jadi cagub, banyak yang mengingatkan bahwa Anies nanti berpotensi menjadi capres yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo. Banyak yang mengingatkan termasuk saya diingatkan oleh banyak orang," tutur Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Dalam perjalanannya, kekhawatiran tersebut tidak menjadi persoalan. Pasalnya kala 2017, Gerindra memang ingin mencari figur yang dinilai diperlukan Jakarta untuk penataan ibu kota yang lebih baik.
Muzani menegaskan bahwa bagi Gerindra ialah kemaslahatan kepentingan umum di atas segalanya dan memang menjadi prioritas.
"Kepentingan dan kemaslahatan Jakarta lebih diutamakan daripada kepentingan dan kebutuhan politik kita. Itu yang terjadi pada saat 2012 hal yang sama ketika kami mengusung Jokowi-Ahok, kira-kira seperti itu," kata Muzani.
"Walaupun pada akhirnya Pak Prabowo dua tahun kemudian harus berhadapan dengan Pak Jokowi," sambung Muzani.
Kembali pada tahun-tahun menjelang Pilgub DKI 2017, Gerindra akhirnya memantapkan diri ikut mengusung pasangan Anies-Sandiaga. Prabowo bahkan yang memberi instruksi langsung kepada kader untuk berjuang memenangkan Anies-Sandi.
Karena itu kekinian wajar apabila ingatan kader Gerindra terhadap Anies adalah perjuangan dan pengorbanan yang all out untuk memenangkan Anies menjadi capres.
"Walaupun ketika itu bayang-bayang apa yang sekarang terjadi sudah membaik. Tapi kader semuanya diingatkan oleh Pak Prabowo untuk tidak memikirkan itu terlalu jauh karena kita sedang menyelamatkan kepentingan Jakarta," kata Muzani.
Nasihat Gerindra
Partai Gerindra tidak banyak berkomentar ihwal video viral Anies Baswedan yang berjanji tidak akan menjegal Prabowo Subianto sebagai presiden. Gerindra cuma memberikan nasihat.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dirinya tidak bisa menanggapi banyak lantaran yang berjanji bukan dari Gerindra.
Muzani menyarankan agar video tersebut diklarifikasi langsung kepada Anies.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Mengaku Tidak Ingin mengkhianati Prabowo Subianto, Ruhut Sitompul: Kacang Lupa Sama Kulit
-
Prabowo Unggah Foto Bareng Ridwan Kamil di IG, Begini Respon Sekjen Gerindra
-
Survei SMRC: Pencapresan Anies Jadi Langkah NasDem Rebut Suara Pemilih Muslim
-
NasDem Riau Sebut Banyak Daftar Jadi Kader usai Usung Anies Capres 2024
-
Nothing Special, Gerindra Anggap Biasa Pertemuan Prabowo Dengan Ridwan Kamil: Termasuk Unggahan Ultah Di IG
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat