Pertama FIFA melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion. Kedua gerbang keluar dan pintu keluar darurat tidak boleh terhalang kapanpun.
6. Gas menyebar ke sejumlah tribun
The Washington Post menyimpulkan dari hasil video yang diselidikinya bahwa tak lama setelah pertandingan berakhir, polisi menembakkan 40 amunisi ke penggemar, baik di lapangan maupun di tribun.
Sebagian besar gas melayang menuju tribun 11, 12, dan 13.
7. Polisi di Tribun 13 menembak gas air mata ke lapangan dan naik ke tribun
Polisi yang berdiri di depan seksi 13 bahkan menembakkan gas air mata ke lapangan dan naik ke tribun, mendorong ribuan penonton untuk mengungsi dari tempat duduk mereka. Ini berdasarkan video yang beredar.
Kemacetan pun terjadi di pintu keluar. Pintu keluar juga sangat sempit hanya cukup dilewati satu atau dua orang sekaligus.
8. Tragedi Kanjuruhan akibat dari tindakan polisi dan manajemen stadion yang Buruk
Clifford Stot, seorang Profesor dari Universitas Keele Inggris mempelajari kepolisian yang bertugas menjaga penggemar olahraga. Ia mengatakan tragedi di Kanjuruhan itu akibat dari tindakan polisi serta manajemen stadion yang buruk.
Baca Juga: Bendera Setengah Tiang Hanya untuk Pejabat yang Meninggal Bukan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Ia dan pakar pengendalian massa serta pembela hak sipil mengatakan penggunaan gas air mata oleh polisi tidak proporsional. Clifford menyatakan menembakkan gas air maa ke tribun saat gerbang terkunci kemungkinan besar akan memakan korban jiwa, dan itulah yang terjadi.
9. Suporter turun mendekati pemain Arema
Pertandingan yang usai pukul 21.39 WIB itu dimenangkan oleh Persebaya. Saat pemain Arema mulai pergi dari lapangan, para suporter melompati pembatas untuk mendekati mereka.
10. Pukul 21.45 ratusan penonton di lapangan dipukul mundur aparat
Dua menit setelah pemain keluar lapangan, petugas lapangan mendorong mundur massa yang di lapangan. Mereka membubarkan para penggemar. Ketegangan pun dimulai.
Petugas mendorong mereka ke tribun 11, 12, dan 13. Mereka juga menendang, memukul dengan tongkat dan perisai. Beberapa penonton terjatuh saat mencoba memanjat agar besi untuk kembali ke tribun.
Tag
Berita Terkait
-
Bendera Setengah Tiang Hanya untuk Pejabat yang Meninggal Bukan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan, Muralis Solo Gambar Pesan Damai untuk Sepak Bola Indonesia
-
Ancaman Suporter Se-Indonesia Jika Hasil TGIPF Kanjuruhan Tak Beri Rasa Keadilan: Kami Lakukan Aksi Revolusioner!
-
Daud Yordan Turut Prihatin atas Tragedi Kanjuruhan: Kedukaan Bagi Seluruh Masyarakat
-
Kapolri Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malam Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Mahasiswa Masih Demo di Depan Gedung DPR: Tuntaskan Tuntutan 17+8 hingga Adili Jokowi Menggema!
-
Jadi Menteri Haji Pertama, Latar Belakang Mochamad Irfan Yusuf Ternyata Bukan Orang Baru
-
Gawat! Tak Satu Pun Kota di Indonesia Lolos Standar Adipura, Kenapa?
-
Dicopot Prabowo, Budi Arie: Enggak Perlu Kaget, Diberitahu Usai Rapat di DPR
-
Momen Haru Sri Mulyani Pamit dari Kemenkeu, Minta Maaf ke Seluruh Rakyat Indonesia
-
Terinspirasi Indonesia, Ribuan Pemuda Nepal Demonstrasi dan Bakar Gedung DPR
-
Sopir Ojol Berapi-api Orasi saat Demo Massa Mahasiswa di DPR: Ingat, Semua Kawal Tuntutan Rakyat!
-
Menpora Dito Ariotedjo Diganti Siapa: Puteri Komaruddin atau Raffi Ahmad?
-
Mahasiswa Soroti Pernyataan 'Kontroversi' Menkeu Purbaya: Baru Satu Hari Jabat Langsung Mengecewakan
-
Alasan Beban Kerja Padat, Baleg Usul Pembahasan RUU Perampasan Aset Dialihkan ke Komisi III