Suara.com - Tragedi kelam persepak bolaan di Indonesia menjadi sorotan media internasional, tak terkecuali The Washington Post. Media asal Amerika Serikat tersebut menginvestigasi dan menemukan beberapa hal terkait tragedi itu.
Investigasi itu berdasarkan pemeriksaan lebih dari 100 video dan foto dan wawancara dengan 11 saksi. Media ini juga mewawancara analispakar pengendalian masa dan pembela hak sipil menyatakan bagaimana teknis penggunaan gas air mata oleh polisi Indonesia dalam menangani ratusansuporter Arema
Berikut ini 14 temuan dari hasil investigasi The Washington Post soal tragedi Kanjuruhan.
1. Penembakan 40 Amunisi berupa gas air mata, flashbang dan flare
Hasil investgasi The Washington Post soal tragedi Kanjuruhan melihat adanya penembakan sekitar 40 amunisi ke arah kerumunan dalam rentang waktu 10 menit. Amunisi yang disebutkan adalah gas air mata, flashbang dan flare.
Hal tersebut melanggar protokol nasional dan melanggar pedoman keamanan pertandingan sepak bola. Kerumunan pun berlari ke pintu keluar.
2. Beberapa pintu terkunci
Korban yang selamat dan menjadi saksi mata menyatakan beberapa pintu stadion terkunci. Ini memperparah kepanikan. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo saat memerintahkan peninjauan keamanan.
3. Informasi jumlah kematian yang berbeda
Baca Juga: Bendera Setengah Tiang Hanya untuk Pejabat yang Meninggal Bukan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Hingga Kamis, (6/10/2022), beredar kabar 131 orang meninggal termasuk anak-anak. Padahal, Kelompok Hak Asasi Manusia termasuk Amnesti Internasional Indonesia mengatakan jumlah korban di Kabupaten Malang mencapai 200 orang.
4. Penggunaan gas air mata karena anarki ditepis ahli pengendalian massa
Pemerintah Indonesia meminta adanya penyelidikan atas kasus tersebut. Pejabat Kepolisian di Provinsi mengatakan gas air mata dibenarkan karena adanya anarki.
Namun bagi ahli pengendalian massa yang meninjau rekonstrksi video tidak setuju dengan pernyaaan tersebut.
5. Dua aturan FIFA dilanggar
Reaksi polisi tersebut dianggap melanggar protokol PSSI yang menyatakan semua pertandingan harus mematuhi standar keamanan FIFA. Setidaknya ada dua aturan FIFA yang dilanggar.
Tag
Berita Terkait
-
Bendera Setengah Tiang Hanya untuk Pejabat yang Meninggal Bukan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan, Muralis Solo Gambar Pesan Damai untuk Sepak Bola Indonesia
-
Ancaman Suporter Se-Indonesia Jika Hasil TGIPF Kanjuruhan Tak Beri Rasa Keadilan: Kami Lakukan Aksi Revolusioner!
-
Daud Yordan Turut Prihatin atas Tragedi Kanjuruhan: Kedukaan Bagi Seluruh Masyarakat
-
Kapolri Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malam Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina