Suara.com - Dua orang dilaporkan tewas dan enam lainnya terlukan dalam peristiwa penikaman massal di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Menurut keterangan pihak berwenang setempat, pria yang diduga sebagai pelaku telah ditangkap, dan serangan tersebut disebut terjadi tanpa provokasi.
Kepolisian Metropolitan Las Vegas (LVMPD) mengatakan dalam jumpa pers bahwa para korban adalah wisatawan dan warga setempat.
Tersangka telah diidentifikasi sebagai seorang pria keturunan Hispanik berusia awal 30-an dan tidak berasal dari daerah tersebut.
Dalam aksinya, pria itu menggunakan sebilah pisau besar dan panjang, dan dirinya ditangkap segera setelah insiden terjadi, kata pihak berwenang.
Para pejabat sedang bekerja untuk memastikan identitasnya.
Enam korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dan tiga di antaranya dalam keadaan kritis, kata Wakil Kepala LVMPD, James LaRochelle.
Penusukan itu terjadi sesaat sebelum tengah hari di jalur pedestrian sepanjang South Las Vegas Boulevard yang dikenal sebagai Strip.
Tidak ada pertengkaran yang dilaporkan sebelum kejadian. Tersangka, yang berusaha melarikan diri, dikejar oleh beberapa saksi dan ditangkap, kata LaRochelle.
"Orang ini muncul, berlari, dan mulai menusuk seorang wanita di depan saya," kata seorang saksi, Jason Adams.
LaRochelle menyebut insiden itu "sangat tragis" dan "sulit dipahami".
Gubernur Nevada, Steve Sisolak, mengatakan dalam pernyataan di Twitter bahwa negara bagian itu akan meningkatkan keamanan di Strip.
"Hati kami bersama mereka yang terdampak oleh tragedi ini," katanya.
Las Vegas terkenal sebagai pusat kasino, atraksi, dan kehidupan malam.
Pada tahun 1997, daerah itu menjadi lokasi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah modern AS yang menewaskan 58 orang. [Antara]
Berita Terkait
-
Peneliti Temukan Inovasi Cat Putih yang Bikin Kendaraan Lebih Adem
-
Tim Temukan Pelampung Biru di Tempat WNA Amerika yang Hilang Saat Rafting di Ubud
-
Profil Ni Luh Djelantik, Perempuan Bali yang Ogah Bela Anies Baswedan dan Gubernur Bali
-
Hasil Kemitraan Strategis Indomobil dan Stellantis, Automobiles Citroen Hadir Tanah Air
-
Polri Kembali Disorot Kini Dicolek Media Raksasa Amerika Singgung Gas Air Mata, Warganet: Gimana Pak?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka