Suara.com - Membaca kisah Nabi Muhammad SAW pada momen Maulid Nabi 2022 adalah kegiatan yang positif. Salah satunya tentang mukjizat Nabi Muhammad yang membelah bulan dengan jari. Namun kenapa kisah ini tak ada di catatan selain Al Quran?
Sebelum mulai meragukan keajaiban yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad tersebut. Mari disimak baik-baik kisahnya.
Mukjizat Nabi Muhammad membelah bulan dengan jari tercantum dalam Surat Al Qomar dan hadist shahih.
Suatu ketika, orang-orang kafir Quraisy menantang Nabi Muhammad SAW di depan umat-umatnya untuk melakukan hal yang diluar nalar. Tujuannya untuk mempermalukan Nabi.
"Kalau memang engkau adalah seorang nabi, maka tunjukkanlah satu mukjizat kepada kami. Belahlah bulan purnama yang kini tengah temaram menjadi dua bagian, dan letakkan yang sebelah di atas bukit Abu Qubais, serta letakkan yang sebelahnya lagi di atas bukit Qaiqa'an (dua bukit di Makkah)".
Nabi Muhammad SAW lalu berkata, "Jika aku sanggup menjawab tantangan itu, apakah kalian akan percaya jika aku memang diutus oleh Allah SAW untuk menunjukkan jalan kebenaran pada kalian?"
Kemudian beliau berdoa memohon kepada Allah SWT untuk menjawab tantangan dari orang-orang kafir Quraisy. Atas izin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW menunjuk bulan dengan jarinya kemudian satelit bumi itu terbelah menjadi dua bagian.
Lalu diletakkan dua bagian bulan yang terbelah oleh Nabi Muhammad SAW tepat di atas kedua bukit yang diminta para kafir Quraisy.
“Dari Anas, ia berkata: ‘Penduduk Makkah meminta Nabi agar menunjukkan suatu bukti kenabian pada mereka, maka Nabi Muhammad menunjukkan terbelahnya bulan’” (HR Bukhari).
Baca Juga: Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan Menjadi Dua dan Konfirmasinya
Meskipun begitu, kafir Quraisy masih belum puas dan tidak percaya dan menganggap kejadian itu sebagai sihir.
Keesokan harinya, para kafir Quraisy masih ingin membuktikan kebenaran. Mereka lantas bertanya kepada para musafir.
Sebab menurut ahli sihir, ketika itu sihir hanya tampak di depan mata yang melihatnya, namun tidak akan terlihat di tempat lain.
Akan tetapi para musafir bersaksi bahwa mereka melihat kejadian bulan yang terbelah ketika diperjalanannya.
Nah, dari kejadian itu Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran: "Sungguh, telah dekat hari kiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, mereka pun ingkar lagi berpaling seraya berkata, 'Ini adalah sihir yang terus-menerus', dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap", (QS Al Qomar 54: 1–2).
Kenapa hanya tercatat di Al Quran dan hadist?
Membelah bulan adalah sesuatu hal yang sangat ajaib. Pastinya, fenomena bulan terbelah ini juga akan disaksikan oleh manusia lain di berbagai belahan bumi.
Bahkan mungkin rotasi bumi akan terpengaruh karena kejadian luar biasa itu. Akan tetapi, kisah bulan terbelah menjadi dua ini hanya diceritakan dalam Al Quran saja.
Padahal cerita mukjizat Nabi Musa yang membelah lautan juga disebutkan dalam Alkitab, selain Al Quran. Namun mengapa mukjizat Nabi Muhammad yang dianggap lebih besar ini tidak terdapat di catatan lainnya?
Menurut Ustadz Abdul Wahab Ahmad, dikutip dari islam.nu.or.id, setidaknya ada 4 alasan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
1. Minim catatan sejarah di masa lalu
Catatan kejadian dari empat belas abad yang lalu mungkin tidak direkam dengan baik. Sehingga dapat dimaklumi.
"Saat itu tak semua hal dicatat oleh masyarakat. Kebanyakan hanya berupa cerita dari mulut ke mulut yang kebanyakan hilang ditelan zaman," tulis Ustadz Abdul Wahab Ahmad.
2. Tidak semua orang di bumi saat itu melihat bulan
Bisa jadi saat itu bulan tak berada pada ketinggian yang cukup untuk dilihat di daerah yang sangat jauh, sehingga bangsa lain tak melihat kejadian itu.
Artinya manusia yang waktu itu mengalami siang hari tentu tidak bisa melihat mukjizat Nabi Muhammad membelah bulan.
3. Bisa jadi bulan terbelah saat larut malam
Sehingga kebanyakan orang di berbagai negeri sudah tertidur. Atau, bisa jadi saat itu langit terhalang awan bagi bangsa-bangsa di luar Makkah.
4. Bisa jadi kejadian ini sengaja ditutupi
Bukan hal yang mustahil bahwa kisah tersebut sengaja ditutupi dan dihilangkan dari sejarah. Meskipun banyak orang yang menyaksikannya.
Sebab, jika ditemukan catatan sejarah bahwa bulan penah terbelah akan menjadi bukti bahwa kenabian Nabi Muhammad adalah benar.
"Demikianlah mukjizat Nabi Muhammad berupa terbelahnya bulan jauh lebih menakjubkan dibanding “sekadar” membelah laut. Namun tetap semua mukjizat para Nabi adalah hal luar biasa yang tak bisa ditiru. Wallahua’lam," tulis Ustadz Abdul Wahab Ahmad.
Itulah alasan kenapa mukjizat Nabi Muhammad membelah bulan tidak terdapat dalam catatan sejarah lainnya, di luar Al Quran dan hadist.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Alarm Demo Berbunyi Keras: Golkar 'Dipaksa' Lebih Proaktif Bela Rakyat!
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis