Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi kabar soal diusungnya dia menjadi bakal calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang oleh Partai Solidaritas Indonesia alias PSI.
Merespons hal tersebut, Ganjar Pranowo buka suara dan mengatakan tak tahu soal dirinya diusung PSI menjadi capres.
Ganjar menyampaikan bahwa tak ada komunikasi sama sekali antara dirinya dengan PSI mengenai pengusungan itu.
Dia bahkan baru mengetahui pengusungan menjadi capres dari media.
Di depan awak media, Ganjar mengatakan kebingungannya sampai blak-blakan tak tahu menahu mengenai PSI.
"Hah lha mosok aku dipasangke karo PSI? (Lah masa aku dipasangin dengan PSI) PSI ki sopo? (PSI itu siapa). PSSI kali, salah tanya," ujarnya di hadapan wartawan dipetik Suara.com dikutip dari video kanal YouTube KOMPAS TV pada Jumat (07/10/2022).
Setelah itu, Ganjar tak lagi memberikan komentar dan memberikan penjelasan lebih lanjut soal hal tersebut.
PSI Usung Ganjar Jadi Capres
Sebagaimana diketahui sebelumnya, terpilihnya kader PDIP menjadi bakal Capres yang diusung PSI merupakan hasil forum Rembuk Rakyat yang telah digelar sejak akhir Februari 2022.
Baca Juga: Langkah PSI Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Dinilai Sudah Tepat
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam konferensi pers secara daring pada Senin (3/10/22).
"Keputusan itu hasil Rembuk Rakyat yang kami umumkan bahwa PSI akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024," kata Grace.
Seusai mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal calon presiden, PSI mengaku pihaknya belum memberi tahu soal deklarasi ini kepada Ganjar.
"Jadi waktu Rembuk Rakyat, Pak Ganjar mengetahui. Tetapi hasilnya, Pak Ganjar belum update, dan PSI tidak memberi tahu secara khusus," lanjutnya.
Tanggapan Warganet
Respons Ganjar tersebut seketika ramai diperbincangkan oleh warganet di jagat media sosial.
Berita Terkait
-
Langkah PSI Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Dinilai Sudah Tepat
-
PSI Deklarasikan Ganjar Pranowo Capres 2024, Ketua PDIP Solo: Sah-sah Wae, Enggak Apa-apa
-
Ganjar Pranowo Unggah Foto Bareng Anaknya Alam Ganjar, Warganet: Cari Mantu
-
PSI Deklarasikan Ganjar, Hasto: Ganjar Kader PDIP, Keputusan Soal Capres Diserahkan Sepenuhnya kepada Megawati
-
Soal Ganjar Jadi Capres KIB Di 2024, Golkar: Dia Bukan Anggota, Harus dari Internal!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke Raksasa Teknologi: Petinggi Google dan HP Diperiksa Kejagung
-
Pemerintah Lanjutkan Proses Pemilihan Gelar Pahlawan Nasional 2025, Masih Ada Nama Soeharto
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Vonis 11 Tahun Penjara untuk Fani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
-
Viral Momen Purbaya Yudhi Sadewa Diduga Dicuekin Menteri Lain Saat Sidang Kabinet
-
Tukang Cukur Mendiang Lukas Enembe Dipanggil KPK, Apa yang Dia Tahu Soal Korupsi Rp1,2 Triliun?
-
Divonis 11 Tahun Penjara, Ini Tampang Stefani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada
-
Tak Diperiksa di Kejaksaan Agung, Ini Alasan Nadiem Makarim Diperiksa di Kejari Jakarta Selatan
-
Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Tahun Depan, Pramono Colek KPK, Mengapa?
-
Begini Cara 'Mafia Tanah' Mainkan Proyek Tol Sumatera Hingga Negara Rugi Lebih dari Rp205 Miliar