Suara.com - Pemilu 2024 memang masih dua tahun lagi. Namun, kini sejumlah partai politik sudah mulai bergerak dalam berkoalisi hingga menyiapkan calon presiden atau capres yang ingin mereka usung.
Ramainya persiapan Pilpres 2024 pun ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Ia mengamini jika pergerakan menuju pesta demokrasi terbesar sudah berjalan on the track.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Teddy menilai pergerakan politik mempersiapkan Pemilu 2024 sejauh ini berjalan baik. Ini karena tidak terlihat adanya kelompok yang memainkan politik identitas.
"Ini menggembirakan, karena sampai saat ini belum terlihat kelompok yang memainkan politik identitas mengotori proses demokrasi," sentil Teddy seperti dalam keterangan persnya.
Karena itu, Teddy mengingatkan agar jangan membiarkan kelompok pengusung politik identitas muncul dan bermain. Ia juga mengingatkan bahwa UU Pemilu belum bisa dipakai untuk menghukum pelaku politik identitas.
Karena itu, masyarakat diminta tidak menunggu atau hanya mengandalkan UU Pemilu. Hal tersebut ditakutkan akan membuat pelaku politik identitas terlanjur bergerak.
"Jika menunggu gunakan UU Pemilu, maka sia-sia nantinya, karena kelompok itu sudah terlanjur menyatu dalam strategi pemenangan," pesannya.
Aturan terkait politik identitas memang tidak ada di UU Pemilu. Namun, Teddy menyebut kelompok yang menjual politik identitas bisa dibersihkan.
"Langsung dibersihkan! Aturan sudah ada tinggal eksekusi. Tidak perlu terbebani oleh kelompok yang mengatasnamakan rakyat, umat dan lainnya. Bersihkan segera," desaknya.
Baca Juga: Puan Maharani Sebut PDIP Masih Menunggu Momentum Umumkan Capres untuk 2024
Teddy menjelaskan mengapa memberantas politik identitas sulit jika suatu kelompok sudah mengakar dan bahkan sudah menyatu dengan strategi pemenangan.
Pasalnya saat akan memberi sanksi, sudah ada pembelaan besar-besaran yang mengarah pada kerusuhan. Hal itu membuat aparat sulit untuk menerapkan sanksi, karena banyak pertimbangan.
"Makanya sebelum mereka menyatu dalam pergerakan politik, hentikan sejak dini, baik untuk Pemilu maupun Pilkada 2024. Jangan biarkan kelompok-kelompok ini merusak demokrasi dalam Pemilu maupun Pilkada," tandasnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Sebut PDIP Masih Menunggu Momentum Umumkan Capres untuk 2024
-
Enggak Nyangka, PDIP Punya Kans Berjaya Jika Paksa Puan Lawan Anies di Pilpres 2024
-
Cak Imin Akui Anies Jadi Alasan Kenapa PKB Sulit Koalisi dengan NasDem
-
Anies Dituduh Bapak Politik Identitas, NasDem Pasang Badan: Mana Ada Manusia Sempurna
-
Pertemuan Puan Maharani dan Airlangga Berpotensi Tarik Gerbong KIB Menuju Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka