Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) siap mewujudkan destinasi wisata heritage di Medan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini melakukan pembangunan infrastruktur permukiman kawasan Kota Lama Kesawan yang ditargetkan akan tuntas pada November 2023 mendatang. Berbekal mengantongi pengalaman dalam mempercantik Kota Lama Semarang yang telah rampung pada 2019 lalu, melalui pembangunan Kesawan ini Brantas Abipraya berupaya menghidupkan kembali makna legacy dari wilayah tersebut.
“Pembenahan kawasan Kota Lama Kesawan ini merupakan sebuah upaya kami dalam menyokong terwujudnya Medan wisata Heritage. Harapannya nanti wilayah ini dapat mengembangkan perekonomian dan menjadi destinasi wisata baru nan cantik,” ungkap Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas.
Anas menambahkan revitalisasi ini nantinya akan memperkuat daya tarik 'heritage' dan potensi seni budaya. Keberadaannya saat tuntas nanti bakal menjadikannya sebagai salah satu ikon Kota Medan dan meningkatkan nilainya sebagai destinasi untuk wisatawan lokal dan mancanegara.
Sebagai tambahan informasi, tahun lalu BUMN konstruksi ini telah berbagi pengalaman saat mengerjakan Penataan Kota Lama Semarang ke Wali Kota Medan Bobby Nasution. Anas mengatakan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Brantas Abipraya dipercaya untuk dapat sharing knowledge dan berdiskusi bersama membangun kembali keelokan Kawasan Lama Medan dengan bangunan bersejarahnya.
Serupa dengan Kota Lama Semarang yang telah didandani Abipraya sebelumnya, Kota Kesawan ini juga menyimpan banyak peninggalan bersejarah zaman kolonial, keindahan yang ditawarkan adalah pemandangan berlatar gedung-gedung tua warisan kolonial. Bersama Kementerian PUPR, Brantas Abipraya akan memperelok kawasan ini dengan merevitalisasi agar menjadi kawasan yang semakin instagramable, atau layak jadi lokasi swafoto dan dipamerkan di media sosial, serta mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara.
Adapun untuk ruang lingkup pekerjaan Brantas Abipraya adalah pekerjaan revitalisasi saluran drainase, pekerjaan utilitas, pekerjaan koridor Jalan Balai Kota, Jalan Bukit Barisan dan Jalan Pangkal Pinang, pekerjaan koridor Jalan Ahmad Yani, pekerjaan kawasan Jalan Perniagaan kawasan Jalan Perniagaan - Jalan Kereta Api, serta pekerjaan kawasan Jalan Masjid - Pasar Hindu.
“Brantas Abipraya optimis dapat menyelesaikan revitalisasi kota lama Kesawan ini tepat waktu agar manfaatnya dapat lekas di rasakan oleh masyarakat, serta dapat turut mendukung perekonomian di wilayah tersebut karena melalui revitalisasi ini nantinya dapat membuka banyak lapangan pekerjaan di Medan,” pungkas Anas.
Berita Terkait
-
Toko Sepatu di Pasar Sambu Medan Terbakar, Tiga Orang Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Jadi Tersangka Kasus Perampokan Sepeda Motor, Tiga Oknum Anggota Polrestabes Medan Terancam Dipecat
-
Tiga Oknum Polisi Terlibat Perampokan Motor di Medan Terancam Dipecat
-
Tiga Oknum Polisi Di Medan Jadi Tersangka Perampokan, Kini Terancam Dipecat
-
Penutupan GIIAS Medan 2022: Astra Financial Raih Penghargaan Favorite Booth Supporting Industry
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO