Suara.com - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberi usulan kepada Presiden Jokowi segera melakukan Reshuffle Kabinet sebelum masa jabatannya berakhir.
Pada permintaanya tersebut, ia berharap Jokowi mengganti komposisi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf, khususnya menteri yang berasal dari kader Partai NasDem.
"Saya berharap agar pak @jokowi segera melakukan reshuffle kabinet mencopot Menteri-menteri dari @NasDem," cuit akun Twitter pribadinya @FerdinandHutah5 dikutip Beritahits.id pada Selasa, (11/10/2022).
Menurut dia, belakangan ini etika NasDem dalam berpolitik dinilai sangat minus.
Tidak hanya itu, partai yang diketuai oleh Surya Paloh juga telah menampar Jokowi dan
PDI Perjuangan.
Dia menyebut bahwa NasDem dapat membahayakan masa depan Pancasila buntut mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden 2024.
Hasil pemilu nantinya akan menentukan masa depan satu negara. Kesalahan dalam menentukan calon, sangat bisa merusak masa depan bangsa negara.
"Membahayakan masa depan Pancasila dengan mengusung Anies Baswedan," tuturnya.
Cuitannya saat ini sudah disukai 942, 744 di retweet dan puluhan komentar dari warganet.
Baca Juga: Dugaan Operasi Inteligen Nasdem di Kominfo, Upaya Pemenangan Pilpres 2024
"Jika sesuatu diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tidak harus menunggu hancur lagi, karena sudah terbukti hasilnya seperti Jakarta hari ini," kata neter.
"Saya mah setuju saja, tapi tetap hidup saya mah gini," ungkap warganet.
"Dan pak Jokowi pun kaget membaca cuitan mu. Beliau kira cuitanmu adalah pesan keramat yang keluar dari gorong-gorong yang dulu pernah dimasukin,"tutur netizen.
"Ini tuduhan serius dari orang yang diduga saraf otaknya pernah bermasalah. Aku yakin kau gak paham juga kalimat ku," ucap warga lokal.
"Kalau nggak salah ada 3 orang ya bang, kerjanya juga nggak becus, mending ke laut saja lah," kata neter lain.
Berita Terkait
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur