Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menegaskan jika partainya mengalami langkah menjadi oposisi. Kekinian menurutnya, Demokrat ingin terus mengkritisi program-program pemerintah yang tak pro rakyat.
Hal itu disampaikan AHY dalam sambutannya di acara pelantikan secara serentak untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Jakarta, di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).
"Demokrat sebagai partai oposisi hari ini harus menunjukkan warnanya, warna kita biru, tapi kami harus menunjukkan bukan hanya berbeda dibandingkan yang lain, tapi karena kami ingin mengkritisi program-program yang tidak pro rakyat," kata AHY.
Menurutnya, Demokrat ingin menyadarkan kolektif masyarakat terhadap hal yang terjadi kekinian, salah satunya soal pembangunan. Ia menilai pembangunan seharusnya ditujukan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk sebaliknya.
"Pembangunan infrastruktur itu penting, tetapi jangan sampai melupakan pembangunan manusianya. Faktanya, harga bagaimana? mahal? BBM gimana? sembako gimana? daya beli gimana?" tuturnya.
Belum lagi, kata AHY, masalah yang dihadapi oleh masyarakat kini adalah ekonomi yang tidak semakin membaik.
"Yang pertama adalah ekonomi yang tadi semakin tidak baik. Utang kita gimana bapak-ibu sekalian? Banyak warga yang mengutang? UMKM kita bagaimana UMKM? Guru honorer gimana? Buruh kita gimana, buruh kita?" tuturnya.
Untuk itu, kata dia, semua kader harus menyatukan energi turun ke bawah untuk bisa mengantarkan kemenangan bagi Partai Demokrat.
"Oleh karena itu bapak ibu sekalian, kita sekali lagi satukan energi kita, dan saya bisa merasakan dari GOR Ciracas ini kami menyatukan energi bukan hanya visi, dan Insya Allah setelah ini kita bergerak sampai dengan tanggal 14 Februari 2024 nanti. Siap semuanya? Siap memenangkan Partai Demokrat? Bangun elektabilitas kita."
Berita Terkait
-
AHY: Ada Peluang yang Baik untuk Partai Demokrat
-
Jika Satu dari Tiga Nama Ini Jadi Cawapres Anies, PDIP Bakal Sulit Menang
-
Klaim Era SBY Masyarakat Hidup Lebih Sejahtera, AHY: Sekarang di Sana Sini Masyarakat Hidupnya Sulit
-
Batal Bertemu AHY, Anies Baswedan Sampaikan Ini ke DPC Demokrat se-Jakarta yang Baru Dilantik
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji