Suara.com - Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, tentunya menyimpan potensi industri keuangan syariah yang sangat besar. Industri keuangan syariah domestik Indonesia mengalami perkembangan signifikan seiring dengan pemulihan ekonomi dunia yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Kondisi ini pun tercermin dari aset industri keuangan syariah pada posisi Juli 2022 yang mencapai Rp 454 triliun, atau meningkat sebesar 15,2% secara year-on-year (YoY).
Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan volume rata-rata bulanan transaksi Pasar Uang Antar Bank berdasarkan prinsip Syariah (PUAS) pada tahun 2022 yang mencapai Rp 44 triliun. Berkaca pada potensi industri keuangan syariah tersebut, Bank Mandiri sebagai salah satu peserta PUAS, telah berperan aktif sejak tahun 2019 dengan bertransaksi pada instrumen Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SiMA) dan Sukuk Bank Indonesia (SukBI) di pasar sekunder.
SVP Group Head Treasury Bank Mandiri, Ari Rizaldi menjelaskan, transaksi SiMA merupakan transaksi pinjam meminjam antarbank antar peserta PUAS dengan akad mudharabah. Sementara transaksi SukBI adalah surat berharga syariah/sukuk yang diterbitkan oleh BI dan dapat diperdagangkan oleh peserta PUAS di pasar sekunder sebagai instrumen investasi jangka pendek. Adapun, dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan transaksi PUAS di Bank Mandiri sangat menggembirakan, adapun Compounded Annual Growth Rate (CAGR) transaksi SiMA mencapai 306%, sedangkan CAGR transaksi SukBI Bank Mandiri mencapai 225%. Ari menambahkan selain kedua jenis transaksi tersebut, juga terdapat instrumen PUAS yang bersifat secured/collateralized, dimana terdapat agunan berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ataupun SukBI, yaitu Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah (SiPA).
Adapun, SiPA diterbitkan dengan akad Wakalah bi al-istitsmar dalam mata uang rupiah serta tanpa warkat (scripless). Instrumen berjangka waktu 1 (satu) hari (overnight) sampai dengan 1 (satu) tahun ini tidak dapat dialihkan sebelum jatuh tempo.
"Dengan karakteristik transaksi SiPA yang secured sehingga memiliki risiko sistemik yang lebih rendah, maka diharapkan transaksi SiPA dapat mendominasi transaksi PUAS. Hal ini diyakini akan meningkatkan resilient industri keuangan syariah Indonesia menghadapi kondisi Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (VUCA) yang saat ini kita hadapi bersama," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/10/2022).
Melanjutkan komitmen dalam pengembangan PUAS, Bank Mandiri telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) SiPA dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank BJB Syariah dalam acara Business and Financing Deals pada gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 di Jakarta Convention Centre, Kamis (6/10/2022).
"Diharapkan penandatanganan PKS SiPA antara Bank Mandiri selaku Bank Umum Konvensional (BUK) dengan Bank Umum Syariah (BUS) dapat menjadi katalis integrasi antara Pasar Keuangan Konvensional dan Pasar Keuangan Syariah dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan Indonesia secara menyeluruh yang akan membawa pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia jauh lebih baik dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Ari.
Berita Terkait
-
5 Jenis KUR Bank Mandiri, Catat Syarat, Tabel, dan Syarat Mudah Cair hingga Rp500 Juta
-
Gelar Program Lelang Kongsi Kongsi, Bank Mandiri Guyur Hadiah Bagi Pebisnis Loyal
-
Sinergi Berkelanjutan, Bank Mandiri Kembali Gelar Lelang Akbar
-
Berbagi di Hari Jadi, Bank Mandiri Tebar Promo KPR 2,4% Fixed 1 Tahun
-
Wapres Ma'ruf Amin Harap MES Jadi Lokomotif Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Beda Kasus Ijazah Jokowi vs Gibran: Bapak-Anak Terus Disentil Geng Roy Suryo dan Dokter Tifa
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru
-
Hari Tani Nasional 2025: Gerbang Tani Soroti Ketimpangan Tanah dan Mendesak Reforma Agraria
-
Kepala BGN Buka Suara! Ungkap Biang Kerok Ratusan Siswa Cipongkor Keracunan MBG, Ini Penyebabnya
-
Ijazah Gibran Diragukan, Pakar Pendidikan Internasional Bongkar Fakta Sebaliknya
-
Demo Hari Tani di Depan BSI Tower, Massa Kecewa Dihalangi Barikade Menuju Istana
-
Lagi! Keracunan MBG di Cipongkor, Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, 631 Siswa Terkapar Massal
-
Ungkap Borok Konflik Agraria, KPA Desak DPR: Jangan Turunkan TNI-Polri!
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Anak Menkeu Purbaya Sarankan Sedekah
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani