Suara.com - Pemerintah China menyatakan membuka diri dan siap bergandengan tangan dengan Eropa dalam meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menyatakan kerja sama antara China dan Eropa berakar kuat pada dukungan solid dari masyarakat, kepentingan bersama yang ekstensif, dan kebutuhan strategis serupa, Kerja sama semacam itu, tambahnya, memiliki ketahanan dan potensi yang cukup besar.
"China siap bergandengan tangan dengan Eropa untuk bersama-sama mengupayakan kemajuan yang lebih signifikan dalam kerja sama bilateral di berbagai bidang dan memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat dari kedua belah pihak," kata Mao.
Menurut sejumlah laporan, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, baru-baru ini menyampaikan secara eksplisit bahwa dirinya mendukung globalisasi. Olaf menambahkan upaya pemisahan atau decoupling merupakan jawaban yang salah, dan Jerman harus membangun hubungan dengan semua negara lain di dunia, termasuk China.
Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis, yang bertanggung jawab atas urusan ekonomi, meyakini bahwa upaya untuk memisahkan diri dari China bukanlah opsi bagi perusahaan-perusahaan di Uni Eropa (EU).
Valdis mengatakan hubungan dagang antara EU dengan China memerlukan lebih banyak keseimbangan dan pertukaran, sehingga EU harus terus berinteraksi dengan China secara pragmatis.
Terkait pernyataan sejumlah tokoh pemimpin Eropa tersebut, Mao mengatakan China mengapresiasi dan menyatakan pihaknya mendukung globalisasi serta menentang upaya pemisahan.
"Kami memuji pernyataan-pernyataan dari sejumlah pemimpin Eropa tersebut," katanya.
Dengan kondisi perekonomian dunia yang lesu, tambahnya, sikap untuk tetap terbuka dan terlibat dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan tidak hanya memberikan keuntungan bagi China dan Eropa, melainkan juga membawa manfaat bagi percepatan pemulihan ekonomi global.
Menurut Mao, China dan EU merupakan mitra ekonomi dan dagang yang penting bagi satu sama lain, sehingga kerja sama bilateral di antara keduanya saling menguntungkan.
Di 2021, volume perdagangan antara China dan EU melampaui angka 800 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.373) untuk kali pertama, sedangkan nilai investasi dua arah menembus angka 270 miliar dolar AS secara kumulatif. Selama delapan bulan pertama di tahun 2022, total nilai perdagangan antara China dan EU mencapai 575,22 miliar dolar AS, naik 8,8 persen secara tahunan (yoy).
Jubir Kemlu China itu menambahkan nilai investasi UE di China mencapai 7,45 miliar dolar AS atau melonjak 121,5 persen (yoy).
"Kerja sama perdagangan dan investasi semacam itu mendorong pembangunan bagi kedua pihak," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Putin Salahkan Eropa atas Terjadinya Krisis Energi
-
Dubes Vincent Piket: Uni Eropa akan Lewati Masa Sulit yang Dipicu Invasi Rusia ke Ukraina
-
Apple Diminta Luncurkan iPhone Terbaru Dengan Port USB Type C
-
Uni Eropa Dorong Investasi Pada Industri Game
-
USB-C Akan Jadi Standarisasi Pengisi Daya Seluler pada 2024?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India