Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini telah mengumpulkan sejumlah hasil audit terkait gedung dan sarana prasarana Stadion Kanjuruhan sebagai respons terhadap insiden berdarah yang terjadi di lokasi tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan jajarannya sebelumnya telah menyambangi Stadion Kanjuruhan pada Kamis (13/10/2022) kemarin dan menemukan beberapa hal yang perlu dibenahi terkait sarana dan prasarana.
Melalui kunjungan tersebut, Kementerian PUPR merumuskan beberapa hasil audit yang memuat rekomendasi. Beberapa dari rekomendasi tersebut terkait dengan Insiden Kanjuruhan yang terjadi pada awal Oktober lalu.
Sayangnya, publik merasa tak dipuaskan oleh hasil audit tersebut. Hal tersebut terbukti dari beberapa warganet yang melayangkan kritik mereka terhadap hasil audit tersebut.
Berikut 4 poin hasil audit Kementerian PUPR terhadap Stadion Kanjuruhan.
Empat poin hasil audit Kementerian PUPR
- Tidak ditemukannya tangga akses penonton di Tribun Ekonomi, tribun tersebut hanya terdiri atas tempat duduk tanpa single seat,
- Ada dua jenis pintu masuk Stadion Kanjuruhan, yakni pintu dorong atau pintu harmonika dan pintu mengayun. Pintu tersebut terletak terlalu dekat dengan akses tangga dari tribun,
- Tidak ada pintu darurat yang dapat diakses penonton dalam kondisi kedaruratan. Pintu sejenis pintu darurat hanya berupa pintu servis untuk akses masuk pemadam kebakaran dan ambulans,
- Penerangan dan kamar kecil penonton memiliki kondisi yang tidak layak. Pagar pembatas lapangan dapat dengan mudah dipanjat penonton.
Basuki menilai bahwa letak tangga yang langsung menyentuh pintu menyimpan bahaya yakni penonton berisiko terjatuh.
“Untuk pintu, pada saat orang turun dari tangga itu langsung menuju pintu. Sehingga, dalam kondisi panik dan mungkin gelap, kemungkinan jatuh karena curam dengan anak tangga yang tidak standar,” terang Basuki saat ditemui usai evaluasi teknis tentang kondisi bangunan Stadion Kanjuruhan Kamis (13/10/2022).
Adapun hasil audit tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung sekaligus Peraturan Menerin Pemuda dan Olahraga Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Standar Prasarana dan Sarana Stadion dan Lapangan Sepak Bola.
Baca Juga: Seni Mural Tragedi Kanjuruhan di Malang, Ada Gambar Tembakan Gas Air Mata Polisi
Warganet kritik hasil audit
Hasil audit tersebut tak diterima dengan positif oleh publik. Beberapa warganet turut mengkritisi beberapa poin yang hasil audit itu.
Seorang warganet menyoroti soal audit terhadap kondisi tangga yang menjadi 'kambing hitam' meninggalnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan.
"Orang jatuh dari tangga mah mentok patah tulang, yakali 130 orang mati gara-gara jatuh dari tangga, cari-cari kambing hitam terus," tulis seorang warganet.
"Mereka mati sesak karena gas air mata kadalursa, bukan karena terinjak-injak. Jadi statemen yang dikatakan pak kepala PUPR itu omong kosong. Lebih ke arah cari aman doang," kritik warganet.
Warganet lain tak puas terhadap audit tersebut lantaran tak memuat kesimpulan layak atau tidaknya stadion.
Berita Terkait
-
Seni Mural Tragedi Kanjuruhan di Malang, Ada Gambar Tembakan Gas Air Mata Polisi
-
Staf Dispora Malang Trauma Tragedi Kanjuruhan: Takut ke Kamar Mandi, Ngeri Sholat di Musala, Ingat Jenazah Berjejer
-
Repons Jokowi Soal Laporan TGIPF Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang
-
Anggota Exco PSSI Minta Iwan Bule Acuhkan Permintaan Warganet: Kalau Anda Mundur, Itu Tidak Jantan
-
Anggota TNI Serda BTW jadi Tersangka! Aniaya Aremania Pakai Tendangan Kungfu saat Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?