Suara.com - Kapolri Jenderal Litsyo Sigit Prabowo menyebut kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri belakangan ini mengalami penurunan.
Keterangan itu disampaikan Listyo di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pejabat tinggi (Pati) Polri di Istana Negara, Jumat (14/10/2022).
Salah satu yang menjadi biang merosotnya tingkat kepercayaan publik ke polisi, menurut Listyo ialah kasus Ferdy Sambo.
"Namun karen ada peristiwa FS dan juga beberapa kasus yang kemudian berdampak pada persepsi negatif maka saat ini tingkat kepercayaan publik kepada Polri rendah," kata Listyo dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/10/2022).
Selain itu, Listyo menyebut gaya parlente atau hedon anggota polisi ditengarai juga menjadi penyebab menurunnya rasa kepercayaan masyarakat ke polisi. Jokowi, kata Listyo, bahkan memberi arahan khusus terkait hal tersebut.
"Hal-hal sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik terkait dengan gaya hidup hal-hal yang bersifat pelanggaran tentunya ini menjadi arahan-arahan dari bapak presiden ini akan kami tindaklanjuti," ungkapnya.
Listyo mengungkapkan, Jokowi meminta seluruh jajaran Polri tetap solid meski tingkat kepercayaan masyarakat saat ini tengah menurun. Dia meminta bawahannya bisa mengevaluasi diri untuk ke depannya agar bisa menjadi lebih baik.
"Arahan dari beliau jelas tegas bahwa kami semu harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok kami pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, responsif terhadap apa yang menjadj keluhan masyarakat," jelas Listyo.
Baca Juga: Kapolri Segera Sampaikan Rilis Resmi terkait Dugaan Kasus Narkoba Kapoda Jatim Irjen Teddy Minahasa
Berita Terkait
-
TGIPF: Izin Liga 1 Tidak akan Keluar jika PSSI Belum Berubah!
-
LIVE STREAMING: Kapolri Rilis Kasus Narkoba Kapolda Jatim Teddy Minahasa
-
Kapolri Segera Sampaikan Rilis Resmi terkait Dugaan Kasus Narkoba Kapoda Jatim Irjen Teddy Minahasa
-
Kasus Irjen Pol Teddy Minahasa, Kapolri Klaim Komitmen Polri Bersih-bersih Institusi
-
TGIPF Rekomendasikan Ketum sampai Exco PSSI Mengundurkan Diri Buntut Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar