Suara.com - Sebanyak 20 anggota militan ISIS tewas dalam sebuah operasi yang dilaksanakan pasukan Rusia dan Suriah di bagian selatan negara Asia Barat itu.
Dikutip dari kantor berita TAAS, pejabat Rusia mengonfirmasi pada Minggu (16/10) bahwa operasi tersebut menewaskan sejumlah anggota ISIS, termasuk mereka yang bertanggung jawab atas ledakan bus militer pada pekan lalu.
Mayor Jenderal Oleg Yegorov mengatakan operasi tersebut berlangsung di Provinsi Deraa.
"Kelompok Rusia yang berinteraksi dengan unit keamanan pasukan bersenjata Suriah menggelar operasi khusus di Kota Jasim, Provinsi Deraa, di selatan [Suriah] untuk menghancurkan para anggota ISIS," kata Yegorov saat konferensi pers.
TASS juga melaporkan bahwa pasukan ISIS itu terlibat dalam ledakan bus militer pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 18 prajurit Suriah di dekat Damaskus.
Yegorov menuturkan mereka yang tewas meliputi pengatur rencana serangan bus serta individu-individu lainnya yang terkait dengan operasi ISIS di Deraa dan Provinsi Raqqa.
Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Serangan bus itu merupakan salah satu yang paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir bagi pasukan pemerintah Suriah yang tidak aktif di garis depan. Belum ada klaim tanggung jawab dan komentar dari otoritas Suriah.
Konflik satu dekade di Suriah telah menelan ratusan ribu korban jiwa dan membuat negara itu terpecah belah. Pasukan Rusia sudah berada di Suriah sejak 2015 untuk membantu otoritas merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai kelompok oposisi. [Antara]
Berita Terkait
-
Tiktok Ambil Uang 69 Persen dari Live Streaming Pengungsi Suriah
-
Libya Temukan 15 Jasad di Dua Kuburan Massal Sirte
-
Dua Kuburan Massal Berisi 15 Jasad Ditemukan di Kebun Rumah Sakit di Libya, Negara Islam yang Pernah Sangat Kaya
-
Politikus NasDem Tasyakuran HUT ke-77 RI Bersama Mantan Tokoh ISIS dengan Nasi Tumpeng Berbendera Merah Putih
-
Anggota ISIS Ledakkan Diri di Suriah dan Afghanistan, Ulama Taliban Jadi Korban
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka