Suara.com - Mahkamah Agung (MA) mengambil langkah tegas melakukan pemberhentian hingga menonaktifkan sejumlah pejabat MA buntut operasi tangkap tangan atau OTT Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"MA sudah mengambil langkah-langkah konkret yaitu selain memberhentikan atau menonaktifkan sementara sampai ada putusan yang berkepastian hukum terhadap pejabat dan pegawai yang ditangkap KPK beberapa waktu lalu," kata Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).
Andi menyebut Ketua MA M. Syarifuddin telah memerintahkan melakukan pemeriksaan terhadap atasan tersangka suap perkara di MA Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati yakni Ketua Kamar Perdata Agung, Agung Sumanatha Kepaniteraan Mahkamah Agung.
"Melakukan pemeriksaan terhadap atasan langsung dari pejabat dan pegawai tersebut, sesuai Perma Nomor 08/2016. Termasuk diperiksa Ketua Kamar Perdata Agung Sumanatha,"ucap Andi Samsan
Dari hasil pemeriksaan, MA akhirnya mencopot jabatan Panitera Muda Perdata Kepaniteraan MA, Andi Cakra Alam. Dimana, Cakra Alam merupakan atasan dari Desy Yustria selaku PNS di MA merupakan tersangka di KPK.
"Dibebastugaskan dari jabatannya karena dinilai tidak melakukan pembinaa dan pengawasan selayaknya selaku atasan langsung dari Desy Yustria, PNS pada Kepaniteraan MA," ujar Andi
'Begitu pula Panitera Muda TUN sudah diperiksa selaku atasan langsung dari (tersangka) Nurmanto Akmal, PNS pada Kepaniteraan MA," tambahnya
Selain itu, kata Andi, Panitera Perdata MA, Riske Pohan dijatuhi hukuman disiplin dengan pernyataan tidak puas secara tertulis.
"Sedangkan pemeriksaan Ketua Muda Perdata hasilnya dinyatakan sudah melakukan pembinaan selayaknya selaku atasan langsung,"imbuhnya
Baca Juga: Soal Sidang Perdana Ferdy Sambo Senin Besok, Gayus Lumbuun: Hakim akan Gunakan Logikanya
Pemeriksaan yang dilakukan oleh MA terkait pencopotan jabatan dan sanksi para pejabat MA itu dilaksanakan pada Jumat (14/10/2022). Dimana, Ketua MA M. Syarifuddin didampingi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial dan Non Yudisial melakukan pembinaan langsung kepada para Ketua Kamar dan para Hakim Agung pada masing-masing kamar MA.
Seperti diketahui, KPK dalam OTT kasus suap pengurusan perkara di MA menetapkan sebanyak 10 orang menjadi tersangka.
Mereka diantaranya yakni, penerima suap Sudrajad Dimyati, Hakim Agung pada Mahkamah Agung; Elly Tri Pangestu, Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung; Desy Yustria, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung; Muhajir Habibie, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung; Nurmanto Akmal, PNS di Mahkamah Agung.
Kemudian, Albasri PNS di Mahkamah Agung; Yosep Parera, pengacara; Eko Suparno, pengacara; dan debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana) Heryanto Tanaka dan tersangka Ivan Dwi Kusuma Sujanto, swasta/debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana).
Sebagai pemberi suap, Heryanto, Yosep, Eko, dan Ivan Dwi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 atau Pasal 6 huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Berita Terkait
-
Kasus Suap Urus Perkara di MA, KPK Tambah 40 Hari Penahanan Hakim Agung Sudrajad Dimyati
-
Telusuri Dugaan Suap Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati Soal Pengajuan Perkara di MA, KPK Periksa Dua Saksi
-
Kasus Suap Urus Perkara di MA, KPK Panggil Hakim Agung Gazalba dan Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Perintahkan Orang Kepercayaan, KPK Telisik Rektor Karomani Titip Mahasiswa Baru Masuk Unila Tanpa Seleksi
-
Kasus Suap Perkara Sudrajad Dimyati di MA, KPK Panggil Asisten Hakim Agung
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
KPK Tak Gentar Digugat Praperadilan Kakak Hary Tanoe: Penetapan Tersangka Sudah Sesuai Prosedur!
-
Cara Pintar Mengatur Budget Belanja di Tanggal Kembar 9.9
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Gerindra Hormati, Tapi...
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Tangis Lisa Mariana Pecah! Hasil DNA Ungkap 'Kemiripan' dengan Ridwan Kamil, Kok Bisa?
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?