Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta pemerintah dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan tidak ikut campur soal Kongres Luar Biasa (KLB) federasi sepak bola nasional itu.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh mengatakan permintaan pemerintah dan TGIPF agar pihaknya segera merombak kepengurusan lewat KLB buntut dari Tragedi Kanjuruhan hanyalah sebuah imbauan.
Perihal keputusan menggelar KLB PSSI, kata Ahmad Riyadh, hanya bisa datang dari anggota yang menjadi pemilik suara (voter).
"Yang berhak meminta KLB itu anggota PSSI, para 'voter'. Pemerintah tidak bisa mencampuri hal itu," kata Ahmad Riyadh di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.
Dalam KLB PSSI 2019 yang membuat Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua Umum, terdapat 86 voters. Mereka antara lain 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 18 klub Liga 1 2019, 22 klub Liga 2 2019, 10 klub Liga 3 2019, 1 Asosiasi Futsal, dan 1 Asosiasi Sepak Bola Wanita.
Walau meminta pemerintah tak ikut campur, PSSI justru disarankan mulai berinvestasi sistem Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi kasta tertinggi yakni Liga 1 untuk pembenahan kompetisi. Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Abaikan TGIPF Hingga Minta Pemerintah Tak Ikut Campur
Pasca tragedi Kanjuruhan, ada desakan untuk merombak kepengurusan PSSI. Namun anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh menyebut permintaan pemerintah dan TGIPF agar pihaknya merombak kepengurusan lewat KLB imbas dari tragedi Kanjuruhan hanya sebuah himbauan.
Ahmad Riyadh mengatakan perihal keputusan menggelar KLB PSSI hanya bisa datang dari anggota yang menjadi pemilik suara (voter).
Baca Juga: Autopsi Korban Kanjuruhan Dibatalkan, KontraS Terima Informasi Keluarga Didatangi Aparat Keamanan
Diketahui, dalam KLB PSSI 2019 yang membuat Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih sebagai Ketua Umum ada 86 voters.
Sebagai informasi, TGIPF dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022, memang merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas tragedi Kanjuruhan.
Ahmad Riyadh meyakini Pemerintah Indonesia dan TGIPF sudah mengetahui batasan sampai mana batas mereka masuk ke kepentingan PSSI. Ia mengatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sudah menyampaikan bahwa KLB PSSI hanya bisa ditentukan oleh PSSI itu sendiri bukan pemerintah.
"Menpora menyampaikan sesuatu tentang itu, Presiden juga bersikap jelas. Urusan PSSI diserahkan pada mekanisme PSSI," ujar Ahmad Riyadh.
Disarankan Gunakan VAR di Liga 1 Untuk Solusi Wasit
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden FIFA Gianni Infantino meminta PSSI mulai berinvestasi sistem Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi kasta tertinggi tanah air yakni Liga 1 untuk pembenahan kompetisi pasca tragedi Kanjuruhan.
Berita Terkait
-
Autopsi Korban Kanjuruhan Dibatalkan, KontraS Terima Informasi Keluarga Didatangi Aparat Keamanan
-
Autopsi Dibatalkan, KontraS Sesalkan Kedatangan Aparat ke Rumah Keluarga Korban Kanjuruhan
-
Untuk Sementara Polri Tak Akan Gunakan Gas Air Mata, Netizen Soroti Hal Ini
-
Komnas HAM Periksa PT LIB Terkait Jam Tayang Pertandingan Arema vs Persebaya
-
Iwan Bule Main Bola Bareng Presiden FIFA Usai Pemakaman Korban ke-133 Tragedi Kanjuruhan, Bikin Komnas HAM Prihatin
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?