Suara.com - NasDem menyambut baik kesiapan Ganjar Pranowo maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Menurut Ketua DPP NasDem Willy Aditya, Ganjar bisa menjadi rival sepadan untuk Anies Baswedan yang sudah lebih dahulu menyatakan siap dan deklarasi sebagai bakal calon presiden (capres).
Tentunya, jalan untuk mencalonkan Anies dan Ganjar untuk masing-masing menjadi capres masih jauh. Baik Anies maupun Ganjar, butuh sokongan partai atau koalisi partai yang memenuhi persyaratan presidential threshold sebesar 20 persen.
Meski begitu, NasDem mendoakan agar jalan pencapresan bagi keduanya berjalan lancar hingga bisa menjadi rival pada 2024.
"Jika tidak ada aral melintang, insyaAllah Mas Anies akan mendapatkan rival yang sepadan dengan kehadiran Mas Ganjar. Mereka sama-sama aktivis dan sama-sama pernah menjabat sebagai kepala daerah," kata Willy kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Mengenai pernyataan Ganjar, Willy memandang kesiapan maju capres dari Gubernur Jawa Tengah itu menjadi kabar baik bagi kontestasi Pilpres 2024.
Diharapkan dengan kesiapan Ganjar maupun figur lainnya nanti dapat membuat gelanggang Pilpres 2024 menampilkan sosok-sosok mumpuni.
"Saya kira, kesiapannya harus disambut baik oleh segenap insan politik di Indonesia dan mudah-mudahan beliau dilempangkan jalannya menuju gelanggang pilpres mendatang," kata Willy.
Sebelumnya, NasDem angkat bicara terkait pernyataan Ganjar Pranowo yang siap maju sebagai calon presiden pada 2024. Menurut Waketum NasDem Ahmad Ali, pernyataan Ganjar itu perlu diterjemahkan.
Ali sendiri belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi maksud Ganjar lewat pernyataannya tersebut. Apakah memang Ganjar tengah memberikan sinyal telah mendapat lampu hijau PDI Perjuangan atau justru menyiratkan sebaliknya.
Baca Juga: Respons PDIP Setelah Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju ke Pilpres
"Pernyataan maju oleh Mas Ganjar itu tentunya harus diterjemahkan dalam artian lebih luas, apakah dia maju di dalam kontestasi sebagai kader, atau kemudian resmi keluar dari partainya," kata Ali kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Ada kemungkinan juga bahwa Ganjar sedang memberikan warning untuk PDIP agar segera mengusung dirinya. Kemungkinan lain ialah, Ganjar memberikan sinyal kepada partai lain untuk meminangnya menjadi capres.
"Nah pernyataan Mas Ganjar itu apakah pernyataan di luar dari PDIP atau itu pernyataan dia memberikan warning untuk PDIP untuk segera mengumumkan, atau justru tanda bahwa PDIP segera akan mengumumkan beliau, atau sinyal untuk partai lain melamar beliau," kata Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka