Suara.com - Terkait merebaknya berbagai kasus penyakit ginjal pada anak di Indonesia, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) selaku organisasi dokter anak di Indonesia kemudian memberikan beberapa rekomendasi terkait hal ini. Jelas, salah satunya adalah rekomendasi pengganti obat sirup untuk anak yang bisa digunakan, selama belum ada kejelasan terkait keamanan konsumsi obat sirup ini.
Dalam berbagai berita, disebutkan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia memberikan berbagai himbauan pada nakes dan masyarakat terkait penggunaan obat untuk anak ini. Termasuk pengganti obat sirup untuk anak, berikut beberapa rekomendasinya.
Rekomendasi pertama adalah untuk tenaga kesehatan dan rumah sakit. Rekomendasi ini adalah untuk menghentikan peresepan obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol, sesuai dengan hasil investigasi Kemenkes dan Badan POM.
Untuk sementara waktu, peresepan obat sirup untuk anak dihimbau dihentikan hingga diperoleh hasil penelitian terbaru terkait kandungan tersebut dan rekomendasi selanjutnya.
Kedua, Terkait Pengganti Obat Sirup untuk Anak
Jika memerlukan obat berbentuk sirup yang tidak dapat digantikan, maka harus dengan rekomendasi atau konsultasi dengan dokter spesialis anak. Dengan demikian setidaknya risiko pada kandungan obat dapat diminimalisir.
Untuk pengganti obat jenis sirup sendiri akan dapat menggunakan obat jenis suppositoria atau obat yang dimasukkan ke anus, atau obat puyer dalam bentuk tinggal atau monoterapi. Obat puyer sendiri hanya boleh diresepkan oleh dokter, dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan, dan tata cara pemberian.
Dari pihak Kementerian Kesehatan sendiri hal ini juga dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan obat dalam bentuk tablet, kapsul, atau jenis lain selain obat jenis sirup untuk sementara waktu hingga hasil penelitian menyeluruh didapatkan.
Baca Juga: Kata Kalangan Apoteker soal Larangan Sementara Penggunaan Obat Sirup
Ketiga, Terkait dengan Pemantauan Ketat
Rekomendasi ketiga dari Piprim Basarah Yanuarso selaku Ketua IDAI adalah pada nakes untuk melakukan pemantauan ketat pada tanda awal adanya gejala ginjal akut progresif atipikal. Pemantauan ini harus dilakukan pada pasien yang menjalani rawat inap atau rawat jalan.
Peningkatan kewaspadaan rumah sakit pada deteksi dini gangguan ginjal akut progresif atipikal secara kolaboratif untuk mempersiapkan penanganan kasusnya.
Himbauan untuk Masyarakat
Untuk masyarakat kemudian himbauan yang diberikan adalah tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan, hingga terdapat hasil investigasi dan penelitian menyeluruh oleh Kemenkes dan Badan POM.
Waspadai juga tanda awal gejala penyakit ginjal ini, seperti berkurangnya atau bahkan tidak adanya buang air kecil mendadak. Terakhir, terkait pengurangan aktivitas anak-anak, khususnya balita, yang memiliki risiko infeksi. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas di dalam kerumunan, ruang tertutup, tidak mengenakan masker, dan sebagainya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya