Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan menjawab partai yang diajak penjajakan untuk masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Termasuk ketika ditanya peluang PDI Perjuangan untuk gabung koalisi yang dideklatasikan Golkar, PPP dan PAN.
Airlangga hanya menyampaikan, untuk partai yang akan bergabung dengan KIB, nantinya disampaikan pada waktu yang tepat.
"Ya nanti pada saat matang kita sampaikan," kata Airlangga di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).
Meski tidak menyebut nama partai yang sedang dijajaki, Airlangga menyiratkan, ada lebih dari satu partai yang sedang berkomunikasi untuk bergabung dengan KIB.
"Jadi beberapa partai masih membuka pembicaraan nanti tentu saat sudah matang nanti disampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Airlangga menyebut, ke depan partainya masih akan menjalin komunukasi penjajakan ke sejumlah parpol untuk memperbesar KIB. Namun, Airlangga tak menyebutkan nama-nama partai politik yang sedang didekati Golkar untuk berkoalisi.
"Saya dapat mengatakan bahwa ke depan partai Golkar masih menjalin komunikasi dengan berbagai partai untuk memperbesar koalisi kita," kata Airlangga ketika memberikan pengarahan HUT Golkar ke-58 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Diakuinya memang dalam meraih kemenangan dalam Pilpres dibutuhkan koalisi yang besar dan solid. Ia menyebut basis dukungan juga akan diperluas dengan target tersebut.
"Koalisi ini diperlukan untuk memenangkan pemilu presiden, tidak ada satu partai yang bisa mengusung sendirian untuk pilpres. Oleh karena itu kita memperluas basis dukungan untuk kemenangan partai Golkar," ungkapnya.
Baca Juga: Resmi! Golkar Perkenalkan Kader Barunya saat HUT ke-58: Wanda Hamidah
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, KIB akan melakukan pemantapan visi dan misinya untuk hadapi Pemiilu 2024 mendatang. Nantinya tiga ketua umum partai dari KIB akan merapat nanti malam di Jiexpo Kemayoran Jakarta.
"Terkait dengan koalisi, KIB, nanti malam akan dipaparkan visi misi ke depan, apa yang harus dicapai dan persyaratan bangsa ini ke depan," pungkasnya.
Harus Raih 20 Ribu Suara
Sebelumnya, Menko Perekomian ini meminta para kader Golkar yang menjadi calon anggota legislatif baik tingkat nasional, provinsi atau kabupaten/wali kota dapat meraih 20.000 suara untuk masing-masing calon.
Permintaan itu tidak terlepas dari keinginan Airlangga menjadikan Golkar sebagai partai pemenang Pemilu 2024.
Airlangga mencatat ada sebanyak 2.400 kader yang menjadi calon anggota legislatif. Jika dikalkulasikan setiap calon meraih 20.000 suara maka total suara yang diperolehPartai Golkar mencapai 48 juta. Suara itu dianggap mencukupi untuk menjadikan Golkar peringkat teratas pada Pemilu 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO