Suara.com - TikTok membantah tudingan bahwa aplikasi media sosial tersebut digunakan untuk melacak lokasi warga negara Amerika Serikat.
BBC mengabarkan bahwa sebelumnya, Forbes memuat laporan yang menyebut perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, ByteDance, berencana menggunakan aplikasi populer itu untuk melakukan pelacakan terhadap warga AS.
Dalam pernyataannya di Twitter, pihak TikTok menegaskan bahwa mereka tidak pernah “menarget” pemerintah, aktivis, figur publik, atau jurnalis di AS dengan menggunakan aplikasinya.
Dalam serangkaian cuitan, tim komunikasi TikTok mengatakan bahwa laporan itu tidak memiliki "akurasi dan integritas jurnalistik".
"Forbes memilih untuk tidak menyertakan bagian dari pernyataan kami yang menyangkal kemungkinan dari tuduhan yang dilayangkan: TikTok tidak mengumpulkan informasi yang presisi terkait lokasi GPS dari pengguna di AS, yang berarti TikTok tidak dapat memantau pengguna AS seperti yang diindikasikan artikel tersebut,” sebut TikTok.
Mengutip dokumen yang mereka lihat, Forbes melaporkan bahwa ByteDance telah memulai proyek pemantauan untuk menyelidiki pelanggaran oleh karyawan dan mantan karyawan perusahaan. Proyek itu disebut telah setidaknya dua kali berencana untuk mengumpulkan data lokasi warga AS.
Laporan itu tidak merinci apakah data warga di AS benar-benar pernah dikumpulkan tetapi ada rencana untuk mendapatkan data lokasi dari perangkat pengguna AS.
Menanggapi permintaan BBC untuk berkomentar, juru bicara Forbes mengatakan, "Kami yakin dengan sumber kami, dan kami berpegang pada pelaporan kami."
Berbagai pengembang aplikasi kini telah berada di bawah pengawasan pihak berwenang di seluruh dunia.
Pada 2020, panel keamanan nasional AS memerintahkan ByteDance untuk menjual bisnis TikTok di Amerika akibat adanya kekhawatiran bahwa data pengguna dapat diteruskan ke pemerintah China.
TikTok mengatakan mereka telah memigrasikan informasi pengguna di AS ke server Oracle yang bermarkas di Austin pada Juni lalu.
Berita Terkait
-
Video Asusila Tersebar, Hard Gumay Ingatkan Pertobatan Artis Inisial R
-
Gambar Realme 10 Pro Plus 5G Muncul di Daftar TENAA, Ini Bocorannya
-
Dikira Video Call, Percakapan Ibu Ngobrol dengan Filter BTS Bikin Ngakak
-
Denise Chariesta Berulah Ternyata Diam-diam Namanya Sudah Dilaporkan ke Polisi oleh Sosok Ini
-
Media China Kagum Karena Jokowi Bisa Buat Xi Jinping Tertawa
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
Terkini
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan