Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partainya patuh terhadap arahan Presiden Joko Widodo supaya penetapan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang tidak sembrono dan hati-hati.
Hal itu dinyatakan oleh Airlangga saat momen penyerahan mobil listrik kepada 37 ketua DPD Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta pada Sabtu (22/10/2022).
"Kan Presiden bilang hati-hati, jangan sembrono, jangan emosi, ini emosinya biar turun tidak sembrono, kita pilih yang tepat," kata Airlangga.
Bersama dua parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu PAN dan PPP, Golkar akan mencari sosok kandidat yang tepat dan tidak sembarangan.
Terkait dengan pemberian mobil listrik, hal itu bisa memberikan semangat bagi kader Golkar di daerah untuk memenangkan Pemilu 2024. Airlangga juga mengibaratkan Partai Golkar seperti mesin mobil listrik.
"Ini memanaskan mesin Partai Golkar, tapi mesinnya 'silent' (diam). Jadi enggak ada yang lihat, tahu-tahu kita sudah di depan," tuturnya.
Penyerahan mobil listrik kepada seluruh DPD Partai Golkar untuk mendorong energi ramah lingkungan. Menurutnya, penyerahan mobil listrik ini sesuai dengan visi dan misi Partai Golkar.
"Semangat ini yang ingin dibagi ke seluruh provinsi dan menjadi tugas ketua DPD Partai Golkar untuk mendorong 'green energy' ke depan. Ditambah lagi kita sudah masuk dalam krisis energi, maka dengan penghematan energi dengan listrik yang saat ini Indonesia sedang 'over supply' diharapkan bumi lebih sehat," jelas Airlangga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meyakini Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden menghadapi Pemilihan Umum 2024.
Baca Juga: Pindah ke Golkar, Pengakuan Menohok Wanda Hamidah: Ogah di Partai yang Menyengsarakan Rakyat
"Saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat malam (21/10/2022).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun Ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Hingga kini baru satu parpol yang mengumumkan nama capres, yaitu Partai NasDem yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024.
"Meskipun tadi saya lihat sudah teriak semua Pak Airlangga Hartarto dan saya meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang bener," tambah Presiden.
Presiden Jokowi menyebut Golkar adalah partai yang sudah matang, punya pengalaman malang melintang, dan banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia selama 58 tahun sehingga akan bertindak dengan hati-hati.
"Silakan terjemahkan sendiri karena bapak ibu sekalian, presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia dan pilpres itu memilih pilot dan kopilot. Ini yang tidak mudah sekarang ini," ungkapnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pindah ke Golkar, Wanda Hamidah Kasih Sindiran untuk Partai yang Menyengsarakan Rakyat
-
Pindah ke Golkar, Pengakuan Menohok Wanda Hamidah: Ogah di Partai yang Menyengsarakan Rakyat
-
Golkar Patuhi Arahan Jokowi, Pilih Capres Tidak Sembrono
-
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Pastikan Jusuf Kalla Tak Dukung Anies Baswedan
-
Kini Gabung Golkar, Wanda Hamidah Blak-blakan: Saya Ingin di Partai yang Wakil Rakyatnya Bukan Menyengsarakan Rakyat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!