Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil baru-baru ini mengkritik keras soal proyek LRT di kota Palembang. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, proyek LRT yang menghabiskan anggaran hingga Rp 9 T itu dianggap gagal dan disampaikannya dalam acara Studi Pembangunan di Jababeka beberapa waktu lalu.
"Ada juga konsep saya kasih tahu kegagalan decision Rp 9 triliun membuat namanya LRT Palembang. Decision based-nya, political decision not planning decision. Ini karena ada mau ada Asian Games, harus ada koneksi dari Palembang ke Jakabaring," ujar suami dari Atalia Praratya ini.
"Apa yang terjadi sekarang? Nggak ada penumpangnya, itu Rp 9 triliun. Nggak ada penumpangnya," lanjutnya.
Kritiknya tersebut pun menuai banyak kontroversi, terutama bagi masyarakat kota Palembang itu sendiri. Mega proyek LRT yang dirampungkan pada tahun 2018 ini memang ditujukan sebagai penunjang kegiatan Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakabaring, Palembang.
LRT Palembang ini menghubungkan rute langsung Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, tempat kedatangan para tamu dan atlet ke acara terbesar se-Asia tersebut. Megaproyek ini memiliki beberapa stasiun pemberhentian dan juga dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Namun, proyek ini dianggap gagal oleh beberapa pihak walau akhirnya menjadi salah satu transportasi favorit masyarakat Palembang.
Banyak warganet yang berasal dari Palembang merespons kritikan keras Ridwan Kamil ini. Sebagian dari mereka menganggap kritikan Ridwan Kamil dikarenakan Jawa Barat juga belum memiliki transportasi massal dalam kota yang memadai dan beberapa ada yang mangkrak.
"Padahal Jawa Barat transportasinya gitu gitu aja" ujar akun @rtendey.
"Jabar mana bisa punya LRT sekece Palembang" ujar akun lainnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kritik LRT Palembang Sepi, KAI Ungkap Datanya
Bukan hanya warga Palembang, warga Jawa Barat pun ikut mengkritik pernyataan Ridwan Kamil soal LRT Palembang ini.
"Tapi punten ini mah, baik di Kota Bandung atau sekarang Jabar, pembangunan sarana transportasi publik adalah hal minus di kepemimpinan bapak. Haturnuhun" tulis akun @ibamhariri.
Pernyataan Ridwan Kamil ini juga direspons langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. Menurut Deru, Ridwan Kamil tidak berbicara sesuai fakta.
"Mungkin dia (Ridwan Kamil) tahunya dulu. Tapi sekarang sudah lebih baik." ujar Deru. Deru pun mengungkap bahwa pernyataan "LRT sepi" ini awalnya dikarenakan Covid-19 yang sempat melanda dan membatasi mobilitas masyarakat.
Namun faktanya, hingga hari ini setidaknya LRT Palembang mendapatkan kurang lebih 9000 penumpang per harinya dengan 13 stasiun pemberhentian yang membentang dari Palembang Ilir hingga Palembang Ulu.
Permintaan Maaf Ridwan Kamil
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Kritik LRT Palembang Sepi, KAI Ungkap Datanya
-
Ridwan Kamil Minta Santri Berikan Kontribusi Nyata bagi Bangsa
-
Ridwan Kamil Lantik Dikdik S. Nugrahawan Jadi Penjabat Wali Kota Cimahi
-
Ridwan Kamil Hadir Kenakan Batik Bernuansa Kuning di HUT Golkar, Airlangga: Sinyal Kencang!
-
Pilu! Enam Tahun Hidup Tanpa Ortu, Tiga Anak Sukabumi Harus Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Netizen Colek Ridwan Kamil
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Ada 5 Juta Buruh, KSPI Bakal Mogok Nasional Jika Tuntutan Kenaikan Upah Tidak Terpenuhi
-
Rumah Pensiun Jokowi Rp120 Miliar Bakal Jadi Markas Termul? Roy Suryo Sindir Keras
-
Said Iqbal Tanggapi Pernyataan Luhut Soal Pemerintah Tidak Perlu Tunduk pada Upah Minimum: Ngawur!
-
Tiba-tiba Disorot Media Asing: IKN Terancam Jadi 'Kota Hantu' di Tengah Anggaran Seret
-
Minta Pemerintah Bikin Badan Pendidikan Madrasah, PGMNI: Kemenag Biar Urus Agama Saja
-
Direktur Mecimapro Ditahan, Ini Kronologi Kasus Penipuan Konser TWICE Puluhan Miliar
-
Air di Jakarta Mati Sementara di 53 Kelurahan, Pramono Minta PAM Jaya Gerak Cepat: Jangan Lama-Lama!
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?