Suara.com - Eko Kuntadhi ikut mengomentari soal isu terkini yang sedang hangat diperbincangkan publik, yaitu mengenai dugaan kampanye politik di dalam boks nasi padang.
Dalam kotak nasi padang tersebut, terdapat sebuah brosur yang berisi nama tokoh-tokoh Indonesia. Mulai dari Jusuf Kala, Anies Baswedan, hingga Zulkifli Hasan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Eko mempertanyakan apakah tidak ada cara lain yang dapat dilakukan untuk berkampanye.
"Ini berita restoran yang memasukkan flyer Anies dalam boks nasi kotaknya ya? Lagian sih, apa nggak ada cara lain buat berpolitik," tulis @_ekokuntadhi pada Minggu (23/10/22).
Respons Netizen
Cuitan ini pun sontak saja menjadi sorotan dari warganet. Hingga kini, cuitan ini telah mendapatkan sejumlah ribuan suka dan ratusan retweet dari warganet.
"Nasi boks aja diajak politik," ujar warganet.
"Padahal saya lumayan suka makan Nasi Padang Pagi Sore. Ternyata masuk golongan kadrun," imbuh warganet lain.
"Semoga Nasi Padang Sederhana, Baresolok, Garuda, Pati Buana, dll tidak ikutan yah. Nggak ke situ lagi ah. Masih banyak yang lain juga enak dan lebih murah," tutur warganet lain.
Baca Juga: Viral! Jokowi Sebut Hati-hati Deklarasikan Capres, Surya Paloh: Kami Tidak Sembrono
"Mau dikemas sebagus apapun yang namanya produk gagal tetap nggak laku di pasaran. Habis nasi bungkus terbitlah nasi kotakan," tambah yang lain.
"Saking berambisi menang Pilpres 2024. Semoga yang diusung nggak menjadi ODGJ kalau kalah nanti," komentar warganet lainnya.
Klarifikasi Pihak Restoran
Usai adanya dugaan kampanye yang dilakukan melalui boks nasi padang tersebut viral. Pihak restoran nasi padang langsung memberikan klarifikasi atas kejadian ini.
Pihak manajemen restoran Pagi Sore mengaku tidak mengetahui perihal flyer tersebut.
"Sebelumnya kami management restoran Pagi Sore menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan bapak ibu, dengan adanya pemberitaan tentang ditemukannya flyer atau brosur dipesanan nasi box Restoran Pagi Sore
Berita Terkait
-
Viral! Jokowi Sebut Hati-hati Deklarasikan Capres, Surya Paloh: Kami Tidak Sembrono
-
'Demokrat Siap-siap Jadi Ban Serep' PKS Bakal Usung Aher Buat Cawapres Anies Baswedan
-
Rekam Jejak Anies Sebagai Gubernur Jadi Modal Besar Pilpres, Demokrat: Tetap Butuh Kendaraan Politik Solid
-
Nasi Boks Berbonus Brosur Kampanye Anies Baswedan, Restoran Padang Minta Maaf
-
SMRC Sebut Kemungkinan Hanya Muncul 3 Calon di Pilpres 2024
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
7 Fakta Keracunan MBG Cipongkor: Korban Dilaporkan Kejang, Status Ditetapkan KLB
-
Jokowi Punya Jabatan Baru di Bloomberg Global Advisory, Apa Tugasnya?
-
Ikut Rapat DPRD DKI, Bebizie Tak Tahu Ada Banyak Operator Bus Transjakarta
-
Kursi Wakil Jaksa Agung Kosong, Jampidsus Febrie Adriansyah Bakal Jadi Pengisi?
-
Melawan usai Tersangka, Kejagung Santai Hadapi Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim, Mengapa?
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Keluhan Hotman Paris Soal Bunga Deposito Anjlok: Itu Tujuan Saya
-
Semua Kalangan Bisa Akses Sekolah Garuda, Termasuk Masyarakat Miskin
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Usman Tewas Membusuk Terikat Tali di Kamar, Temannya Panik saat Main ke Rumah