Suara.com - Kamaruddin Simanjuntak kembali mengungkap kejanggalan dalam peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J. Kuasa hukum Brigadir J ini menyinggung terkait senjata api jenis Glock 17 yang digunakan Richard Eliezer atau Bharada E.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kamaruddin tak habis pikir bagaimana sosok Bharada E yang merupakan polisi pemula bisa menggunakan senpi Glock 17. Padahal, penggunaan senjata itu harus izin terlebih dahulu.
Hal inilah yang menjadi tanda tanya mengingat Bharada E menggunakan Glock 17 untuk membunuh Brigadir J. Kamaruddin sendiri mengetahui regulasi penggunaan Glock 17 dari pengakuan jenderal yang akrab dengannya.
Dari informasi itu, Kamaruddin menjelaskan bahwa polisi yang boleh menggunakan Glock 17 hanyalah yang memiliki pangkat Brigadir Jenderal atau Jenderal. Sedangkan Bharada E sendiri masih polisi pemula yang belum mencapai pangkat perwira tinggi.
"Ini buat kita aneh, kok polisi pemula bisa memakai Glock 17. Bahkan lebih canggih daripada almarhum (Brigadir J)," beber Kamaruddin pada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Tak cuma itu, penggunaan senjata api Glock 17 juga harus mengantongi surat uji kelayakan dari biro psikologi. Artinya tanpa surat itu, seorang polisi dilarang menggunakan Glock 17.
"Kemudian saya juga berkonsultasi dengan para senior-senior ini (jenderal), tentang tata cara pemakaian senjata (Glock 17), harus ada uji kelayakan dari biro psikologi, harus ada suratnya dan sebagainya," tambahnya.
Kamaruddin memaparkan pada saat pihaknya melaporkan hal tersebut, kepolisian langsung melakukan obstruction of justice. Menurutnya, obstruction of justice dilakukan untuk membuat bukti palsu yang seolah-olah Bharada E layak menggunakan Glock 17.
"Padahal dia (Richard Eliezer) masih pemula, masih belajar menggunakan senjata," lanjut Kamaruddin.
Baca Juga: Adik Brigadir J Cerita Sejak Ini Kakaknya Menjadi Ajudan dari Putri Candrawathi
Selain itu, Kamaruddin juga menyebut Bharada E dinilai telah memenuhi unsur kejahatan karena membunuh Brigadir J. Hal itu membuat sosok Bharada E langsung dijadikan sebagai tersangka.
Walau begitu, Kamaruddin mengatakan bahwa wajah Bharada E terlihat seperti orang baik. Ia pun menyebut bahwa Bharada E terpaksa eksekutor hanya demimenjalankan perintah dari Ferdy Sambo, tanpa motif ataupun niat membunuh.
"Ketemukan (Richard Eliezer) dengan ayah ibunya (Brigadir J), ketemukan dia dengan istrinya kalau sudah beristri atau kekasihnya. Supaya dengan dia melihat wajah ayah ibunya, melihat kekasihnya atau istrinya atau anak-anaknya dia tersadar untuk tidak terus berbohong," ujar Kamaruddin.
"Maka benar ibunya didatangkan dari kecamatan Mapanget Manado, dibawa ke Mako Brimob. Nah kemudian dia menjadi sadar dan menyesal. Akhirnya dikasih tahu lah bawa pelakunya ini ada Ferdy Sambo dan atau istrinya, dan tadi dibenarkan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Adik Brigadir J Cerita Sejak Ini Kakaknya Menjadi Ajudan dari Putri Candrawathi
-
Pengakuan Informan: Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J
-
Pengacara Brigadir J Sebut Putri Candrawathi Ikut Menembak Bersama Bharada E
-
Viral Bharada E Sujud di Hadapan Orang Tua Brigadir J, Netizen: Harusnya Ferdy Sambo dan Istri
-
Sebelum Tembak Brigadir J, Ada Pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi terkait Wanita Lain
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium