Suara.com - Situasi COVID-19 di Korea Selatan kembali mengkhawatirkan setelah kasus baru pada Selasa (25/10) menembus angka lebih dari 40.000.
Angka terakhir itu menunjukkan adanya peningkatan tajam setelah jumlah kasus mengalami penurunan bertahap dalam sepekan terakhir.
Otoritas setempat melaporkan 43.759 kasus baru COVID-19, termasuk 71 kasus impor, sehingga secara keseluruhan totalnya mencapai 25.355.350 kasus, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA).
Angka pada Selasa itu lebih dari dua kali lipat dari 14.302 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya, sekaligus menjadi angka harian tertinggi dalam sepekan terakhir, di mana kasus harian berada di bawah angka 3.000, kecuali pada tanggal 18 Oktober.
Otoritas juga melaporkan 17 kematian COVID-19, sehingga totalnya menjadi 29.017 kematian dengan tingkat kematian sebesar 0,11 persen.
Jumlah pasien kritis mencapai 225, turun dari angka 226 pada hari sebelumnya.
Otoritas kesehatan telah memperingatkan adanya potensi "wabah kembar" COVID-19 dan flu musiman pada musim dingin tahun ini.
Mereka juga menekankan pentingnya vaksinasi bagi kaum lansia dan kelompok-kelompok rentan. [Antara/Yonhap/OANA]
Berita Terkait
-
Korsel Ungkap Korut Telah Rampungkan Persiapan Uji Coba Nuklir
-
Jeka Saragih Petarung MMA Kelahiran Simalungun yang Dikontrak UFC, Bikin KO Petarung Korsel
-
Enam Bulan Kasus Flu Burung Hilang, Korsel Kembali Temukan Kasus Baru di Pedesaan Yecheon
-
Bos KakaoTalk Mengundurkan Diri usai Outage Akhir Pekan Lalu
-
Pasang Badan Shin Tae-yong untuk Ketua Federasi, Hal yang Tak Pernah Ia Lakukan di Korsel
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi