Suara.com - Perjalanan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat membuat profil para penegak hukum di sekitarnya ikut disorot publik.
Termasuk sosok seorang jaksa wanita yang tertangkap kamera bertugas dalam persidangan dengan terdakwa Putri Candrawathi. Sosok jaksa ini juga mencuri perhatian karena begitu berapi-api ketika membacakan penolakan eksepsi Putri.
Namun kini bukan hanya sosoknya, tas yang ditenteng sang jaksa juga mencuri perhatian publik. Misalnya akun Twitter @okenexts yang mengunggah momen ketika jaksa wanita itu membawa tas mewah yang dinarasikan bermerek Fendi.
"Ibu JPU di sidang kasus Ferdy Sambo. Tasnya kerenn juga," cuitnya, dikutip Suara.com, Rabu (26/10/2022).
Dilihat di cuitannya, pemilik akun juga menunjukkan tangkapan layar harga dari tas branded yang dibawa jaksa. Tak main-main, total uang yang dihabiskan jaksa bisa mencapai Rp63,6 juta.
Menurut pemilik akun, tas berukuran besar yang dibawa sang jaksa bermerek Fendi Sunshine Large Brown FF Jacquard Fabric Shopper seharga USD 3,100. Lalu jaksa wanita itu memasang strap tambahan yang harganya tak kalah fantastis, yakni mencapai USD 980.
Dengan demikian, sang jaksa menghabiskan total USD 4,080, atau bila dikonversikan ke Rupiah mencapai Rp 63.617.400.
Jelas temuan warganet ini menjadi buah bibir, apalagi karena beberapa waktu belakangan gaya hidup hedonisme pekerja sektor publik sangat dikecam.
Karena itulah Kejaksaan Agung sudah bergerak untuk menelusurinya, dan terungkap ternyata tas yang dibawa cuma barang tiruan.
Baca Juga: Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Hakim Tolak Eksepsi Pengacara Terdakwa Putri Chandrawati
"Saya sudah cek sama Jampidum ternyata tas KW buatan Sidoarjo," kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, Rabu (26/10/2022).
Ketut lalu meneruskan pesan dari Jaksa Agung ST Burhanuddin, yakni mengenai imbauan agar jaksa menerapkan pola hidup sederhana. Bahkan bukan cuma jaksa, keluarga mereka juga diimbau untuk tidak menampilkan gaya hidup mewah.
"Saya meneruskan pesan Jaksa Agung di berbagai kesempatan, mengimbau kepada seluruh insan Adhyaksa untuk menerapkan pola hidup sederhana," ujar Ketut.
"Tidak menampilkan hedonisme di tengah-tengah masyarakat yang masih prihatin akibat krisis multidimensi yang berkepanjangan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Alasan Hakim Tolak Keberatan Nota Pembelaan Putri Candrawathi Di Sidang Pembunuhan Brigadir J
-
Senasib dengan Ferdy Sambo, Hakim Juga Tolak Mentah-mentah Seluruh Eksepsi Putri Candrawathi
-
Diduga Putri Candrawathi Ikut Menghabisi Brigadir J dengan Senjata Api Buatan Jerman, Kamaruddin: Sudah Berencana Membunuh Sejak di Magelang
-
Bharada E Yakin Putri Candrawathi Tidak Dilecehkan, Ayah Brigadir J: Mungkin Dia Sudah Tahu
-
Tak Percaya Brigadir J Lecehkan Putri Candrawathi, Eliezer: Saya Akan Membela Abang Saya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya