Suara.com - Tjong Djiu Fung a.k.a Afung menerima pesan singkat melalui sambungan WhatsApp pada Sabtu 9 Juli 2022. "Izin Pak Afung, saya Irfan", demikian pesan tersebut.
Tidak lama berselang, sekitar pukul 15.00 WIB, ponsel Afung berdering. Sosok yang mengirim pesan atas Nama Irfan Widyanto memesan dua unit DVR CCTV dan bertanya soal model dan merek benda tersebut.
Irfan merupakan anggota Polri yang mendapat perintah untuk mengganti DVR CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dia juga menjadi terdakwa dalam kasus obstruction of justice pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Saya Irfan mau ganti DVR," kata Afung menurikan ucapan Irfan ketika hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
"Terus saya tanya model dan size apa," lanjut dia.
Afung mengatakan, saat itu Irfan memesan dua unit DVR CCTV model lama. Namun pesanan Irfan sedang kosong di pasaran, sehingga Afung menawarkan DVR CCTV yang kualitasnya lebih bagus.
"Merek baru apa lama?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Lama," jawab Afung.
"Spek yang diminta terdakwa?" tanya JPU.
"Karena yang dipasaran lagi kosong. Lalu saya kasih menu DVR sama dan kualitas lebih bagus," ucap Afung.
Saat itu, Irfan melakukan pembayaran melalui transfer di aplikasi m banking. Namun, Afung menyebut pihak yang melakukan pembayaran bukan atas nama Irfan -- meski nilai pembayarannya sama.
"Atas nama beda. Tapi nilainya benar. Yang penting saya jual barang," beber Afung.
Afung lebih dulu mengirim dua unit DVR CCTV tersebut melalui ojek online. Sekitar pukul 17.50 WIB, Afung baru tiba di dekat Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, tepatnya di tempat cuci mobil.
"Dia tidak bilang di mana, cuma dia ada kirim lokasi dekat Duren Tiga ada tempat cuci mobil di situ. Saya suruh tunggu sana. Saya datang, Irfan sudah di sana," papar Afung.
Sependek ingatan Afung, Irfan sudah menunggu bersama dua sampai tiga orang. Tidak lama berselang, Irfan masuk ke dalam Komplek Polri Duren Tiga dan bertemu Abdul Zapar, satpam yang berjaga di sana pada saat itu.
Berita Terkait
-
Lebih Banyak Drama, Bibi Brigadir J Menangis Haru Minta Bharada E untuk Jujur dalam Persidangan
-
Disuruh Menghadap ke Duren Tiga Usai Brigadir J Dibunuh, Acay Kaget Ferdy Sambo Pasang Muka Marah Sambil Merokok
-
Kuat Maruf Akan Dihadapkan dengan 12 Saksi dan Orangtua Brigadir J Langsung
-
Menanti Pertemuan Ferdy Sambo dengan Orang Tua Brigadir J di Persidangan
-
Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Sebut Keterangan dari Keluarga Brigadir J Cuma Asumsi: Kita Ungkap Kebenarannya!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing