Selain itu, ada lembaga lain tetapi ada lembaga yang menolak. Namun Kamaruddin tidak tahu apakah uang tersebut telah diserahkan atau belum.
Putri Candrawathi beri hadiah ponsel ke ajudan
Selain uang tersebut, menurut Kamaruddin, Putri Candrawathi juga memberikan ponsel sebagai bentuk rasa terima kasih telah membunuh Brigadir J kepada ajudannya.
Kamaruddin juga menambahkan ponsel sudah diberikan ke pelaku setelah korban meninggal. Adapun ponsel itu disebut diberikan ke Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf.
Mengaku dilecehkan Brigadir J
Pada awal munculnya kasus, Putri Candrawathi mengaku dilecehkan oleh Brigadir J. Namun kini Bharada E mengaku tak yakin Brigadir J telah melecehkan Putri. Tuduhan ini disampaikan sebagia alasan dirinya memerintahkan Eliezer menembak Yosua.
Sikap Eliezer yang jujur itu didasari karena ia telah berjanji kepada orang tua Brigadir J akan mengungkap kebenaran dalam persidangan. Ini sebagai bentuk pembelaan terakhirnya.
Putri Candrawathi disebut menggoda Brigadir J
Kamaruddin dalam kesaksiannya menyebut Putri Candrawathi menggoda Brigadir J saat peristiwa di Malang terjadi. Kemudian Brigadir J tidak mau dan pergi keluar.
Baca Juga: Ajudan Ferdy Sambo Geledah Reza Saat Masuk Rumah Duren Tiga
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Ajudan Ferdy Sambo Geledah Reza Saat Masuk Rumah Duren Tiga
-
Satpam Komplek Polri Akui Dengar Suara Seperti Petasan di Rumah Dinas Ferdy Sambo
-
Raut Muka Tak Biasa Ferdy Sambo Usai Yosua Tewas, AKBP Ari Cahya Nugraha: Wajahnya Merah seperti Orang Marah
-
Nota Keberatan Ditolak, Kuasa Hukum Putri Candrawathi Siap Ungkap Pelaku Penembakan Brigadir J yang Seseungguhnya
-
Diperlakukan Tak Biasa oleh Ajudan Ferdy Sambo, Cerita Adik Brigadir J di Malam Mengerikan, Anggota Tubuh Digerayangi Cari Benda Ini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO