Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, bagi PDIP persoalan calon presiden dan calon wakil presiden sudah ada momentumnya tersendiri. Skala prioritas saat ini menurutnya adalah mengatasi masalah perekonomian.
Hal itu disampaikan Hasto ketika menjawab pertanyaan awak media terkait hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Hasto awalnya menyampaikan, jika pihaknya juga melakukan kajian secara politik dan sosial terkait dengan hasil-hasil survei. Itu dilakukan oleh Badan Penelitian Khusus (Balitsus) yang dimiliki oleh PDIP.
"Tapi sekali lagi terkait dengan keputusan capres dan cawapres itu berada di ketua umum, semua aspek karena pemimpin nasional ini dipersiapkan makan tentu saja dilihatnya multi dimensi multi perspective, hanya saja ini kan sesuatu hal yang dinamis," kata Hasto kepada wartawan dikutip Kamis (27/10/2022).
"Dan bagi PDIP sendiri tantangan kita saat ini adalah berartnya perekonomian kita dengan ancaman resesi global krisis pangan," sambungnya.
Hasto menyebut bahwa persoalan ekonomi atau pun ancaman krisis akan semakin besar berdampak. Untuk itu, menurutnya, semua pihak harus fokus mengantisipasi dan tak boleh bergeser ke isu-isu lain.
Menurutnya, Jokowi pun sebagai presiden memerintahkan hal yang sama kepada setiap menteri-menterinya.
"Ini sebagai kondisi yang harus dilakukan sebagai skala prioritas bagi pemerintahan Presiden Jokowi yang jugak bagi PDIP, itu dulu yang harus kita persiapkan, karena masalah yang dari bangsa dan negara itu bukan sekedar elektoral," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan, jika persoalan pencapresan ada momentumnya tersendiri. Namun, pihaknya mengaku mengaku mendengar masukan Jokowi agar hal itu tidak dilakukan terlalu lama dan gegabah.
Baca Juga: DPP PDIP Beri Sinyal Tak Akan Klarifikasi Puan Maharani Terkait Dewan Kolonel
"Nah persoalan capres dan cawapres itu nanti tiba momentumnya dan Pak Jokowi pun berpesan jangan lama-lama, maksudnya jangan mendekati Oktober, ketika pendaftaran itu mau dilakukan seperti itu," tuturnya.
"Tapi Presiden Jokowi kan juga sama-sama, punya pemahaman yang sama bahwa tanggung jawab pemimpin itu berat. Itu yang menjadi prioritas kami. Jadi jangan sembrono kata Pak Komar (Komarudin Watubun)," sambungnya.
Berita Terkait
-
Survei SMRC Unggulkan Ganjar Ketimbang Prabowo, Gerindra: Biasa Timbul Tenggelam, Jokowi-Ahok Dulu Juga Begitu
-
Lama Tak Bersepeda Karena Kecelakaan, Ganjar Persiapankan Ikut Tour de Borobudur 2022
-
Tanggapan Ganjar soal FX Rudy Disanksi Gegara Mendukungnya: Gapapa, Jadi Makin Solid
-
Hadiri Pernikahan Yeni Inka, Ganjar Pranowo: Yang Patah Hati Ngacung
-
PDI Perjuangan Berikan Sanksi pada FX Hadi Rudyatmo Karena Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada