Suara.com - Kepolisian RI akhirnya resmi menghentikan pemberlakuan tilang manual kepada setiap pelanggar lalu lintas. Hal ini berkenaan dengan mulainya pemberlakuan sistem penindakan tilang elektronik atau biasa disebut ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Berbagai program pun mulai dijalankan oleh berbagai lembaga kepolisian seperti Polda Metro Jaya, salah satunya dengan penambahan unit kamera di berbagai titik di ibukota.
1. Beri imbauan
Sebelum meniadakan tilang manual, pihak Polri sebelumnya sempat memberi instruksi kepada banyak unit kepolisian untuk menindak pelanggar lalu lintas tanpa cara repsresif.
Kapolres Metro Bekas, Kombes Pol Hengki pun mengungkap bahwa pihaknya akan memberikan imbauan di tempat untuk memaksimalkan kesadaran masyarakat akan adanya ETLE sehingga mengurangi angka pelanggar lalu lintas.
2. Dibekali buku teguran
Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun menghimbau kepada setiap Korlantas untuk menggunakan buku teguran sebagai pengganti buku tilang selama melakukan penilangan. Hal ini juga diungkap oleh Kasubdit Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Karsiman.
"Iya sudah otomatis (tidak menggunakan buku tilang lagi), nanti kita bekali anggota dengan buku teguran."ungkapnya.
3. Reaksi warganet soal peniadaan tilang
Baca Juga: Ungkap Pelaku Klitih Jogja Disiksa saat Diperiksa, KontraS Beberkan 3 Pasal yang Dilanggar Polisi
Peniadaan tilang manual ini ternyata mendapat respon positif dari banyak warganet. Banyak dari mereka yang menilai bahwa hal ini dapat menekan pungli dan oknum polisi nakal lainnya.
"Syukurlah biar tidak ada pungli lagi," ujar salah satu akun di Twitter.
"Biar pakpol pada bingung mau nilang apa lagi," ujar akun lainnya.
4. Penambahan unit kamera
Ditlantas Polda Metro Jaya pun mengungkap telah menyediakan 10 unit kendaraan untuk patroli yang dilengkapi dengan kamera ETLE mobile.
Kendaraan ini akan berkeliling di sekitaran Jakarta dan menangkap para pelanggar lalu lintas dari tangkapan kamera ETLE tersebut dan menyebar di 57 titik di seluruh DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Ungkap Pelaku Klitih Jogja Disiksa saat Diperiksa, KontraS Beberkan 3 Pasal yang Dilanggar Polisi
-
2 Anggota Satpol PP Ditangkap Polisi Saat Jaga di Gerbang Masuk Kantor Gubernur Sulawesi Selatan
-
Taqy Malik Terseret Dugaan Kasus Robot Trading Net89 Bersama Atta Halilintar, Tak Mungkin Tanyakan Ini
-
Penumpang Truk Hanyut Terseret Arus Banjir di Blitar, Polisi Terus Lakukan Pencarian
-
Nyelekit! Sindiran Deddy Corbuzier ke Lesti Kejora: Kalau Diteruskan Laporannya Endorse yang Berdua Bisa Hilang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional