Suara.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai DPR RI lamban dalam menangani beberapa kasus yang menyita perhatian publik. Contohnya, kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan.
Keterangan itu disampaikan oleh Peneliti Formappi Yohanes Taryono dalam konferensi pers terkait evaluasi kinerja DPR masa sidang I tahun 2022-2023 pada Kamis (27/10/2022).
Yohanes menyebut DPR dalam hal ini Komisi III, tidak adil memberi atensi dalam pengawasan kasus Ferdy Sambo. Di mana, istri Sambo Putri Candrawathi kala itu tak kunjung ditahan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Yosua.
"Sebaliknya perempuan-perempuan lain yang terlibat kasus pidana dan memiliki bayi atau balita tetap ditahan," ujar Yohanes.
Menurut Yohanes, DPR juga abai untuk mengawasi penanganan kasus tersebut.
"Terhadap kasus seperti ini Komisi III DPR sama sekali tidak memberikan perhatian sama sekali," imbuhnya.
Selain kasus Sambo, Formappi juga menilai DPR amat lelet saat melakukan evaluasi sejumlah pihak terkait Tragedi Kanjuruhan. Padahal, insiden berdarah itu sudah memakan sebanyak 135 korban jiwa.
"Terlihat lamban. Formappi berharap DPR tidak talk only no action," jelas Taryono.
Lebih lanjut, dalam paparannya Taryono juga menyebut DPR tak bereaksi atau tulis saat kenaikan harga BBM ditetapkan oleh pemerintah. Sementara itu, di jalan-jalan berbagai kalangan masyarakat berteriak menuntut harga BBM untuk diturunkan.
Baca Juga: Gelar Aksi Damai Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ini Tuntutan yang Dilayangkan Aremania
"DPR sebagai lembaga tidak mendengarkan jeritan mereka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gelar Aksi Damai Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ini Tuntutan yang Dilayangkan Aremania
-
Tuntutan Aremania: Rekonstruksi Ulang Tragedi Kanjuruhan, Semua Jajaran PSSI Mundur!
-
Bantah Disuruh Terdakwa Hendra Cek CCTV Rumah Ferdy Sambo, Jaksa Tak Percaya Kesaksian Acay di Sidang
-
Survei Populi Center: TNI Paling Dipercaya Masyarakat, Polri dan DPR Posisi Bawah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?