Suara.com - Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkunti, menilai hubungan antara Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dengan Partai NasDem akan retak. Menurutnya, hal itu akan terjadi tinggal menunggu waktu saja.
"Saya kira hubungan pak Jokowi dengan NasDem ini bakal retak ini soal waktu saja, apakah sekarang atau nanti di akhir 2023, tapi paling lama itu bulan Februari 2023 itu akan kelihatan retaknya," kata Ray dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate dengan tajuk "PDIP vs NasDem: Ojo Dibandingke?", Kamis (27/10/2022).
Ray pun mengemukakan argumennya mengapa dirinya memprediksi hubungan Jokowi dengan NasDem akan selesai. Setidaknya ada 5 alasan yang dibeberkan oleh Ray.
Pertama, Ray melihat dari sikap Jokowi yang enggan menanggapi soal pendeklarasian Anies oleh NasDem sebagai bakal calon presiden. Jokowi justru, kata dia, kala itu meminta semua pihak fokus pada kejadian di Kanjuruhan, Malang.
"Kedua, seperti kita ketahui muncul PDIP yang berusara keras kepada NasDem, tentu ada kaitannya dengan pak Jokowi, karena kita tahu dua hari atau tiga hari setelah deklarasi itu pak Jokowi bertemu dengan ibu Mega, dan nyata-nyata pak Hasto menyebut pertemuan itu ya memang membicarakan masalah kebangsaan," ungkapnya.
"Itu artinya sudah ada komunikasi pak Jokowi dengan PDIP atau PDIP bersikap lebih tegas terhadap apa yang dilakukan NasDem terkait dengam deklarasi pencapresan Anies Baswedan," sambungnya.
Kemudian yang ketiga, menurut Ray, Jokowi membuka wacana soal perombalan kabinet atau reshuffle. Menurutnya, tak lama dari momentum pendeklarasian Anies, Jokowi sempat menanggapi pertanyaan wartawan soal reshuffle.
"Keempat yaitu pidatonya pak Jokowi di acara HUT Golkar itu 'Jangan buru buru umumkam capres'," tuturnya.
Sementara yang terakhir, Ray menilai faktor viralnya video yang memperlihatkan gestur Jokowi enggan memeluk Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di acara HUT Golkar ke-58 juga jadi salah satu alasannya.
"Saya kira cukup lima bahasa tubuh dan bahasa lisan situasi dari pak Jokowi menandakan bahwa situasi batin pak Jokowi dalam kondisi yang betul-betul merasa terpukul deklarasi oleh NasDem," pungkasnya.
Komitmen NasDem
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, menyinggung soal adanya pihak-pihak yang mempertanyakan komitmen partainya ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Terlebih hal itu muncul usai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
Surya menegaskan, bahwa kekinian NasDem masih berkomitmen penuh mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga masa kepemerintahannya berakhir di 2024.
Ia lantas mengilustrasikan dengan mencontohkan NasDem mendukung kebijakan Jokowi-Maruf saat menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu.
"Saya mau memberikan ilustrasi kepada sauadara baru berapa puluh hari yang lalu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mengambil kebijakan strategis yang luar biasa. Untuk apa? Untuk mengambil faedah yang lebih berarti bagi kontinunity pembangunan bangsa ini," kata Surya dihadapan kadernya dalam sambutan acara peluncuran Nasdem Memanggil di NasDem Tower, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Berita Terkait
-
Banyak Petinggi Polri Dapat Jabatan Strategis di Pemerintahan Jokowi, Pengamat: Bisa Jadi Alat Pertahanan Kekuasaan
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Digugat Utang Rp 62 Miliar Akibat Kasus Ijazah Palsu?
-
Usai Permasalahkan Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Akui Siap Maju Jadi Presiden: Saya Akan Menginspirasi!
-
Blak-blakan Zulfan Lindan, Ternyata Ada yang Cemas Anies Baswedan Bakal Balas Dendam Jika Menang Pilpres?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar