Suara.com - Analis Politik Exposit Strategic, Arif Susanto menilai bahwa Pilpres 2024 akan menjadi seru lantaran ajang tersebut mempertontonkan pertarungan figur sebagai King Maker. Setidaknya, ia menyebut bakal ada tiga figur yang akan menjadi King Maker.
Arif awalnya menyebut jika tiga figur yang muncul namanya teratas dalam sejumlah hasil survei yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sudah hampir pasti bakal bertarung. Namun, menurutnya pertarungan juga akan terjadi di level atas yakni king maker.
"Pertarungan keras tidak hanya pada level calon. Saya kira kalau misalnya muncul tiga calon tiga pasangan calon yang porosnya tadi ya Ganjar, Prabowo, Anies, pertarungan akan menjadi seru. Tapi jauh lebih seru karena pertarungan juga ada di level king maker pertarungan yang ada di level lebih atas," kata Arif dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate dengan tajuk "PDIP vs NasDem: Ojo Dibandingke?", Kamis (27/10/2022).
Arif kemudian menyebut, kekinian figur king maker yang sudah turun tangan adalah Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
"Surya Paloh, dia tampak ingin menjadi seorang king maker lebih dari sekadar sepuh pemberi dukungan ke pak Jokowi 2019 lalu," ungkapnya.
Kemudian menurutnya, sosok king maker selanjutnya yakni Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Ia menilai Jokowi akan menjadi king maker lantaran tak mau hanya meninggalkan kebijakan-kebijakan umum seperti infrastruktur.
"Tapi juga dia punya kepentingan untuk menjaga kepentingan diri dan kelompoknya itu terlihat pasca 2024 dan salah satu caranya presiden berikutnya punya kedekatan politik minimal dengan Jokowi," tuturnya.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan, sosok berikutnya yakni Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati masih ingin menegaskan dirinya sebagai figur politisi senior.
"Karena bu Mega ingin menegaskan beliau adalah the real king maker dan bukan yang lain. Kalau pun Jokowi muncul sebagai king maker paling posisinya sekunder. Bukan hanya beliau secara usia paling senior tapi juga karena. Dia sudah terbukti dari tahun ketika PDI mendapatkan tekanan dari dulu sampai 2019 kemarin."
Baca Juga: Sebut Hubungan Jokowi dan NasDem Bakal Retak, Ray Rangkuti: Tinggal Tunggu Waktunya Saja
Berita Terkait
-
Sebut Hubungan Jokowi dan NasDem Bakal Retak, Ray Rangkuti: Tinggal Tunggu Waktunya Saja
-
Banyak Petinggi Polri Dapat Jabatan Strategis di Pemerintahan Jokowi, Pengamat: Bisa Jadi Alat Pertahanan Kekuasaan
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Digugat Utang Rp 62 Miliar Akibat Kasus Ijazah Palsu?
-
Usai Permasalahkan Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Akui Siap Maju Jadi Presiden: Saya Akan Menginspirasi!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal