Riski menceritakan awal mula bekerja sebagai PRT. Ia mengatakan pekerjaan itu ditawarkan oleh tetangganya, yang kemudian difasilitasi oleh sebuah yayasan. Namun, Riski tak tahu pasti, apakah yayasan yang menyalurkannya bekerja tersebut resmi atau tidak.
"Prosesnya hanya satu hari, setelah itu saya diantar di pinggir jalan dan di situ saya dijemput oleh majikan. Begitu aja prosesnya," jelas Riski.
Mengadu ke Moeldoko
Dengan kekerasan yang dialaminya itu, Riski mengadukan perbuatan majikannya ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Selasa (25/10). Riski datang didampingi Ceceng dan aktivis dari Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT).
Riski ditemui oleh Moeldoko, Deputi II Abetnego Tarigan dan Tenaga Ahli Utama dr. Noch T. Mallisa. Ia mengaku menjadi korban kekerasan oleh majikannya berupa penyiksaan secara fisik maupun psikis.
Moeldoko menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang dialami oleh Riski. Ia pun memastikan, Kantor Staf Presiden akan mendalami persoalan itu dan mencarikan solusi terbaik untuk penanganan kesehatan baik secara fisik maupun psikis Riski. Selain itu apa yang dialami oleh Riski akan menjadi pendorong untuk percepatan penyelesaian RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
"Saat ini Kantor Staf Presiden bersama stakeholder menyusun RUU PPRT. Apa yang dialami oleh ananda Riski ini, akan menjadi endorsement yang kuat untuk semakin semangat menyelesaikan RUU PPRT, supaya tidak ada korban lain," ujar Moeldoko.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: 8 Siksaan ASN Ajeng Adelia Untuk Riska Pembantunya
Berita Terkait
-
8 Siksaan ASN Ajeng Adelia Untuk Riska Pembantunya
-
Dalih Kerja Kurang Bagus, Pasutri di Depok Tega Aniaya PRT
-
Cerita Pilu PRT Riski: Habis Disiksa Sampai Ditelanjangi, Cuma Dibayar Rp 2,7 Juta Untuk 6 Bulan Kerja
-
Terpopuler: Ekpresi Tak Biasa Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas, Heboh Adu Jotos Taruna Kemenhub di Monas
-
Disiksa, Disiram Air Cabai hingga Ditelanjangi, Keluarga Ingin Majikan PRT Riski Segera Ditangkap
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya