Suara.com - Salah satu hal yang begitu menyakiti keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat adalah Ferdy Sambo dan keluarga yang sebelumnya sangat menerima kehadiran Brigadir J sebagai ajudan.
Bahkan Putri Candrawathi tak canggung memperlakukan Brigadir J serta adiknya, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, selayaknya anak sendiri.
Karena itulah, Rohani Simanjuntak yang merupakan bibi dari Brigadir J tidak kuasa menahan emosinya ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) membuka peran aktif Putri dalam merencanakan pembunuhan sang ajudan.
Saking emosinya, dengan lantang Rohani menyebut Putri sebagai sosok yang tidak punya hati nurani. Hal ini seperti yang Rohani sampaikan di program tvOne bertajuk Dua Sisi.
"Ibu Putri itu tidak punya hati, tidak punya hati nurani, (padahal Brigadir J) sudah dianggap anaknya. Bahkan almarhum pernah cerita kepada kami, 'Nang Uda (Tante), sudah dianggap Ibu ini kami sebagai anaknya. Aku pun sudah menganggap keluarga pak Ferdy Sambo sebagai orang tua yang ada di sini'," ujar Rohani, dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (28/10/2022).
Menurut Rohani, kedekatan ini bukan cuma karena Brigadir J tinggal serumah dengan Sambo dan keluarganya, melainkan juga akibat ajaran keluarga kepada almarhum.
"Orang tua selalu menyarankan, di mana kamu tinggal, orang tua yang kamu jumpai (di situ), itulah anggap sebagai bapak ibumu," sambung Rohani.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, juga mengungkap rasa tidak percayanya atas keterlibatan Putri. Sebab dengan kedekatan yang ada, ia menilai Putri seharusnya bisa mencegah supaya pembunuhan tersebut tidak terjadi.
"Dari kronologi atau olah TKP itu kita melihat, ibu Putri ada di TKP, otomatis dia mengetahui rencana ini semua. Kalau memang ada niat baik dia (sebagai) seorang ibu, naluri baik dia (sebagai) seorang ibu, otomatis dia mencegahnya. Setahu saya naluri seorang Ibu ini sangat halus," ucap Samuel.
Baca Juga: Nota Keberatan Arif Rachman Eks Geng Sambo: Mohon ke Hakim Pulihkan Martabatnya dan Dibebaskan
"Jadi ini sesuatu yang juga di luar dugaan ya, (soal) keterlibatan ibu Putri?" tanya Dwi Anggia selaku pembawa acara, yang dengan mantap diiyakan oleh Samuel.
"Menurut cerita anak kita almarhum Yosua, hubungan orang itu selaku atasan dengan bawahan begitu baik. Tiba-tiba kami dengar cerita bahwa anak kita sudah terbunuh secara sadis, menurut luka-luka yang saya lihat sesudah tiba di Jambi, yah kok jadi begini? Kok sesadis ini?" kata Samuel.
Meski disampaikan dengan raut tenang, Samuel tetap merasa emosi dan menyayangkan sikap yang diambil oleh Sambo. Pasalnya kalaupun Brigadir J melakukan kesalahan fatal, seharusnya diserahkan saja ke polisi.
Apalagi dengan wewenang Sambo sebagai Kadiv Propam yang kerap disebut polisinya polisi serta sudah berpangkat inspektur jenderal.
"Ada apa kesalahan anak saya ini? Seandainya salah, kenapa tidak dilaporkan ke polisi? Kenapa harus disiksa? Kenapa main hakim sendiri?" tutur Samuel.
"Setahu saya dia kan seorang Irjen, bintang dua, tahu hukum, polisinya polisi, ya laporkan aja ke polisi. Kok main hukum rimba? Padahal dia jenderal. Itu yang timbul kejengkelan di kami," pungkas Samuel.
Tag
Berita Terkait
-
Sangat Akrab, Putri Candrawathi Tak Canggung Rangkul Brigadir J dan Adik: Bangga Saya Jadi Emaknya
-
Awalnya Ikut Skenario Ferdy Sambo, Bharada E Mulai Jujur Berkat Petuah Kamaruddin
-
Kesaksian Reza Hutabarat Ketika Tidak Diizinkan untuk Menyentuh Jasad Brigadir J
-
Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan Dijadwalkan Senin Pekan Depan, Kasus Obstruction of Justice Brigadir J
-
'Dikatakan Ceritanya Cuma Rekayasa' Pengacara Hendra Kurniawan Blak-blakan Isi Perbincangan dengan Ferdy Sambo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar