Suara.com - Pemberian sanksi dari PDI Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo buntut dari pernyataanya siap nyapres menuai sorotan publik.
Ganjar sendiri diberi sanksi oleh PDIP usai menyebutkan bahwa dia siap nyapres jika dicalonkan. Pernyataan Ganjar disebut pimpinan PDIP telah melenceng dari instruksi partai nomor 4503/internal/DPP/X/2022.
Selain Ganjar, kader PDIP yang membentuk Dewan Kolonel di mana ingin memajukan Puan Maharani juga kena sanksi tegas. Tapi Puan Maharani sendiri bebas dari sanksi atau teguran dari PDIP, kok bisa?
Menjawab pertanyaan itu, Politikus PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyebutkan bahwa Puan memang tidak diberi sanksi.
Pasalnya menurutnya dan para pemimpinan, Puan tak pernah melanggar instruksi atau peraturan dari PDIP.
"Kalau ditanya kenapa Mbak Puan enggak kena [sanksi]?" ungkap Deddy.
"Sepanjang ingatan kami, Mbak Puan tidak pernah menyatakan hal terkait Pilpres, berliau tidak pernah jadi tidak mendapat panggilan dari dewan kehormatan partai," imbuhnya.
Lebih lanjut Deddy menyebutkan bahwa baik masyarakat maupun kader perlu besabar untuk menunggu pengumuman kandidasi capres PDIP.
"Dan kami memohon agar masyarakat besabar, karena seperti yang dikatakan presiden jkowi memilikuh presiden dan wakil presiden jangan sembrono," tambahnya lagi.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, KAPT Bali Doakan Ganjar Presiden
Ganjar Jadi Anak Tiri Partai Sendiri?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebutkan Ganjar memang sering kali dianaktirikan oleh PDI Perjuagan.
Dia bahkan mengumpamakan Ganjar bak anak kos-kosan di partainya sendiri.
"Tentu sangat tidak rasional [Ganjar tak diundang] bagi orang yang melihat ini dari jauh, Ganjar adalah Gubernur yang otoritatif bagaimana memenangkan di Jawa Tengah Ganjar bisa hadir dalam setiap konsolidasi," Ungkap Adi pada wawancara Metro TV yang tayang di YouTube Selasa (20/9/2022).Menurutnya tak munculnya Ganjar terkit dengan perseteruan Ganjar dan elit PDIP.
"Ganjar dianggap kemajon, mendahului, berlebihan, terutama bagi elit PDIP yang ingin Puan maju," kata Adi.
"Ini babak lanjut dari celeng versus banteng, Mas Ganjar tetap dianggap anak kos-kosan di partainya sendiri," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta