Suara.com - Persoalan banyaknya konten yang dibuat kreator tidak semua bisa terdistribusi dengan baik. Lantaran itu, maka dibutuhkan kolaborasi antara media dengan konten kreator untuk bersama-sama bisa menghasilkan bagi konten kreator.
Hal tersebut yang kemudian diangkat dalam sesi Koperasi Media: Kolaborasi Media dan Konten Kreator pada Local Media Summit (LMS) 2022 yang digelar di Perpusatakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta pada Jumat (28/10/2022).
Founder dan CEO Indotnesia Ahmad Nasir menyampaikan, pembuat konten diibaratkan dengan buruh tani yang tidak memiliki lahan. Dalam pemaparannya bertajuk Koperasi (Petani) Konten Digital Indonesia, Nasir membeberkan konsep terkait Koperasi Multi Pihak (KMP) yang bisa menjadi solusi alternatif konten kreator dalam mendistribusikannya karyanya.
"Industri media digital sangat pesat berkembang dan salah satu kebutuhan yang berkembang audio visual. Sebagian media online memproduksi sendiri audio visual. Sebagian lain menggunakan platform penyedia konten," katanya.
"Pembuat konten di Indonesia itu tumbuh pesat. Namun hanya sebagian kecil yang mampu menghasilkan karyanya menjadi pendapatan yang layak," katanya.
Ia juga menjelaskan terkait gap antara demand dan supply dalam pelaksanaan koperasi media yang dijalankan di Indotnesia. Kata dia, Konten audio visual yang disediakan oleh platform umumnya berupa talent dan suasana luar negeri (warga kulit putih, suasana Eropa atau Amerika.
Pun ia mengemukakan, sebagian pembuat konten tidak mau atau bisa menggunakan platform penyedia konten untuk menjual karya. Lebih lanjut, gagasan yang ia buat selama ini yakni dengan mencari telent dengan karakter lokal, mengelola platform dengan prinsip-prinsip koopratif.
"Perlu juga membat prosentase pendapatan dan anggaran. untuk supply konten dari videografer, jurnalis, film maker, konten kreator, dan talent. Kita juga mendapatkan konten dari media, humas, admin media sosial, lembaga riset atau pendidikan," katanya.
Sementara itu, Community Development Manager Yoursay.id Randy Sadikin memaparkan, platform Yoursay yang menjadi user generated content (UGC) sebagai ruang konten kreator mengkreasikan karyanya.
Baca Juga: Acara Pamungkas Local Media Summit 2022: Bicara Peluang dan Tantangan Media Lokal
"Bukan cuma pembaca, mereka bisa mengkritik dan memberi masukan bagi kita juga agar tidak ada barier antara media dan pengguna," kata Rendy.
Rendy mengungkapkan beberapa alasan Suara.com membuat UGC atau Yoursay.id. Beberapa diantaranya yakni, membangun loyal audience, membangun engagmet komunitas serta pengembangan trafict dan revenue.
"Yoursay ada 80.000 member, ada sekitar 4.500 konten. 37 persen laki-laki, 63 persen perempuan dengan usia 17-30 tahun," beber Rendy.
"Mereka bersal dari yogyakarta 35 persen, jateng 20, jakarta dan beberapa daerah lainnya," imbuhnya.
Dengan dibuatnya yoursay.id, Rendy menyebut berbagai even telah dilakukannya serta menghasilkan belasan kolaborasi.
"Kita membuat 23 even, 14 kolaborasi partner, 1.200 lebih partisipasi, 1.500 lebih komunitas," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T