Suara.com - Masih banyak agenda yang harus dituntaskan pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden Partai NasDem. Mulai dari mencari calon wakil presidennya hingga membentuk koalisi partai.
Namun proses ini rupanya membuat khawatir sejumlah orang, termasuk dari pengamat politik Rocky Gerung. Akademisi yang kerap mengkritik pemerintahan itu menilai oligarki bisa mengincar dan pada akhirnya membuat Anies tak ada bedanya dengan Presiden Joko Widodo.
Rocky Gerung blak-blakan menyampaikan hal ini ketika berdiskusi dengan Hersubeno Arief, seperti dilihat Suara.com di kanal YouTube-nya.
Pasalnya ia menilai ketiga partai, yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat yang berpotensi membentuk poros koalisi tidak memiliki cukup modal untuk mengusung Anies hingga Pemilihan Presiden 2024.
"Semua partai yang berkoalisi mendukung Anies nggak ada uang, itu kosong semua. Lalu pertanyaannya darimana dia dapat uang? Ya Anies akan didagangkan ke oligarki," ujar Rocky, dikutip pada Jumat (28/10/2022).
Rocky menjelaskan, keterlibatan oligarki yang pada akhirnya akan membuat Anies tidak bisa bekerja seperti yang diharapkan para pendukungnya.
"Jadi perjanjian antara oligarki dan partai pendukung Anies itu yang akan menjadi borgol untuk Anies ke depan. Itu yang ingin kita beritahu ke Anies," terang Rocky.
"Anda akan diborgol oleh orang yang mencarikan uang buat Anda tetapi dengan janji yang nggak bisa Anda penuhi nanti," lanjutnya.
Meski begitu, Rocky tidak menepis bila oligarki akan bergabung mendukung Anies ketika mencapai putaran kampanye nanti. "Tapi di awal, kebersihan moral itu yang kita perlukan," katanya.
Baca Juga: Jadi Capres di Musra III Kalahkan Prabowo hingga Ganjar, Sandiaga: Terima Kasih
Padahal saat ini ada relawan di tingkat lokal yang siap menyumbangkan uang untuk membantu pencapresan Anies. Namun relawan ini dikhawatirkan akan balik badan apabila Anies tidak bergerak sesuai keinginan mereka, yakni menjadi antitesis Jokowi.
"Nah yang lebih penting, kita mau dapat kepastian. Kalau koalisi Anies ini diucapkan nanti mungkin tanggal 10 November, harus pasti bagi relawan, koalisi ini akan mendukung Anies sesuai dengan keinginan relawan, yaitu Anies akan menjadi antitesis Jokowi," terang Rocky.
"Kalau itu nggak terjadi saya khawatir banyak akan relawan yang akan merasa, 'Wah kalau begitu nggak ada gunanya kita kumpulkan uang secara volunteer untuk mem-back up Anies'. Nah ini juga akan mematahkan semangat relawan, padahal Anies pertama dideklarasikan oleh relawan," imbuhnya.
Di sisi lain, Rocky juga menilai ketiga partai yang akan membentuk koalisi ini memiliki niat terselubung alih-alih memikirkan masa depan bangsa. Inilah yang disebutnya sebagai membentuk koalisi amplop.
"Tukar tambah kepentingan material lebih penting daripada membayangkan masa depan bangsa sebetulnya. Jadi ada palsunya juga nih koalisi, ya koalisi amplop sebetulnya dasarnya. (Soal) berpikir masa depan itu belakangan," tandas Rocky.
Berita Terkait
-
'Terlihat dari Prestasi Selama Jadi Gubernur', Anies Dinilai Cocok Jika Duet dengan Aher di Pilpres
-
Soroti Surya Paloh Bertemu AHY, Mardani Ali Sera: PKS Dukung Semua Legowo dan Open Mind
-
CEK FAKTA: Video Kedatangan Anies di Bali Disambut Upacara Meriah oleh Warga, Benarkah?
-
Pihak Oposisi Kuat, Cuma Anies yang Dinilai Bisa Gulingkan Zona Nyaman Lingkar Kekuasaan Jokowi
-
Dianggap Menguntungkan Ganjar Pranowo, Analis: Teguran Lisan Itu Sanksi Kasih Sayang PDIP
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya